Insiden Pengusiran Penumpang United Airlines Menuai Kemarahan Publik Pemerintah AS Turun Tangan
Insiden pengusiran seorang penumpan United Airlines secara paksa, ditanggapi serius oleh Departemen Transportasi Amerika Serikat.
TRIBUNNEWS.COM, CHICAGO - Insiden pengusiran seorang penumpan United Airlines secara paksa, ditanggapi serius oleh Departemen Transportasi Amerika Serikat.
Mereka mengatakan tengah menyelidiki insiden tersebut.
Masyarakat AS, dibuat geram oleh ulah sejumlah petugas keamanan bandara yang memaksa seorang penumpang untuk meninggalkan pesawat dengan cara menyeretnya dengan paksa.
Hal itu dilakukan agar, kursi itu bisa diberikan kepada seorang staf United Airlines.
Tindakan barbar itu segera mendapat kecaman luas dari masyarakat Amerika Serikat.
Sebuah petisi menuntut CEO United Airlines Oscar Munoz untuk mundur atas insiden tersebut. Petisi tersebut sudah ditandatangani lebih dari 22.000 orang.
Oscar Munoz hanya meminta maaf dan menyatakan akan memperbaiki masalah ini.
Hari Senin (10/4/2017) waktu setempat, petugas keamanan bandara menyeret keluar seorang penumpang dari dalam pesawat, demi memberi kursi bagi karyawan United Airlines.
Penumpang yang ternyata berprofesi dokter menolak dipindah penerbangan karena harus segera merawat pasiennya. Dalam kondisi tertentu, undang-undang di Amerika Serikat memang membolehkan maskapai meminta penumpang untuk pindah pesawat dengan memberikan kompensasi uang tunai.