Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perampokan di Fukuoka yang terjadi dekat bank Mizuho Fukuoka sebesar 384 juta yen tanggal 20 April lalu ternyata 3 perampoknya sehari kemudian telah bisa ditangkap kepolisian Fukuoka.

"Sekitar jam 6 sore kemarin polisi telah menangkap tiga perampok yang salah satunya orang Korea di bandara Fukuoka ingin kabur membawa uang tunai ratusan juta yen terdeteksi X-ray bandara di dalam tasnya," papar sumber Tribunnews.com Sabtu ini (22/4/2017).

Dua orang menyemprotkan sprai ke muka korban sehingga tak bisa melawan ketika dirampok.

Korban adalah karyawan sebuah perusahaan di Adachiku Tokyo berusia 29 tahun.

Setelah ambil uang di bank Mizuho daerah Tenjin Chuo-ku Fukuoka, di lapangan parkir mobil saat mau menuju mobilnya, korban disemprot cairan kimia ke mukanya.

Tas berisi uang tunai 384 juta yen dirampok, namun kemudian tasnya dibuang beberapa ratus meter dari lokasi kejadian dan uangnya dibawa perampok yang menaiki mobil wagon putih.

Tindakan mereka langsung ketahuan kamera CCTV setempat beserta nomor polisinya yang segera mengusut sehingga terdeteksi keberadaan perampok.

Dari bandara Fukuoka pun langsung ada laporan ke polisi, telah terdeteksi seseorang membawa tas berisi ratusan juta uang tunai mencurigakan.

Polisi Chuo Fukuoka membentuk tim khusus terdiri dari 155 anggota polisi khusus kepolisian yang langsung menyebarkan informasi dan melakukan penyelidikan ke berbagai pihak.

Korban mengatakan bahwa uang tunai itu untuk membayar pembelian logam mulia (emas), tapi kemudian berakhir dengan dirampok tiga pelaku tadi.

Para perampok membeli tiket ke luar Jepang dan jelas berusaha kabur dari Jepang, ungkap sumber Tribunnews.com lagi.

Perampokan tersebut merupakan perampokan keempat terbesar sejak perang dunia kedua di Jepang.

Perampokan serupa juga terjadi perampokan kemarin (21/4/2017) di Ginza Tokyo 40 juta uang tunai berhasil digondol perampok yang lari menuju Shimbashi.