Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemlu Konfirmasi Kebenaran Tiga WNI Terkena Operasi Militer Filipina

Kami masih mencoba untuk meminta konfirmasi kepada otoritas Filipina apakah benar itu WNI

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kemlu Konfirmasi Kebenaran Tiga WNI Terkena Operasi Militer Filipina
Amriyono Prakoso/Tribunnews.com
Armanatha Nasir 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih mencari konfirmasi terkait dengan pemberitaan tiga WNI yang terkena operasi militer Filipina.

Hal itu dijelaskan oleh Juru Bicara Kemlu, Armanatha Nasir menanggapi adanya operasi militer Filipina (AFP) ke Kamp Ekstrimis Islam di Mindanao.

"Kami masih mencoba untuk meminta konfirmasi kepada otoritas Filipina apakah benar itu WNI atau bukan. Kami masih belum mendapatkan informasi yang detail," katanya saat ditemui di Kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (27/4/2017)

Perihal adanya paspor Indonesia yang ditemukan di lokasi operasi yang menyebabkan tewasnya 36 orang tersebut, Kemlu masih akan mengklarifikasi hal itu.

"Harus dicek dulu, apakah itu benar paspor Indonesia atau bukan, asli atau tidak, ini yang kami belum dapat," ujar dia.

Dikutip dari VOA, Jenderal Eduardo Ano dari militer Filipina menyatakan 14 orang yang tewas dalam operasi serangan di Lanao del Sur, telah berhasil diidentifikasi.

Para pejabat militer Filipina juga memastikan bendera Filipina telah berkibar di kamp milik pemberontak Maute tersebut yang terafiliasi dengan IS, beberapa jam setelah militer Filipina berhasil menduduki tempat itu.

BERITA REKOMENDASI

Menurut Ano, operasi pembersihan masih berlangsung dan pasukan saat ini mencoba mencari lokasi pemimpin militan yaitu Isnilon Hapilon untuk menentukan apakah dia sudah mati atau masih hidup.

Ano mengatakan para militan asing yang tewas merupakan bekas anggota dari jaringan teroris Asia Tenggara yaitu Jamaah Islamiyah, namun telah bergabung dengan IS.

“Kematian mereka dikonfirmasi lewat intelijen dan para saksi,” kata Ano merujuk kepada militan asing yang tewas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas