Donald Trump Undang Duterte ke Washington Bahas Ancaman Nuklir Korea Utara
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengundang rekannya Presiden Filipina Rodrigo Duterte ke Washington.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Korea Utara telah menanggapi dengan mengancam untuk menenggelamkan kapal induk itu dan meluncurkan serangan nuklir ke Amerika Serikat yang kini menjadi sekutu Korea Selatan dan Jepang.
Atas hal itu, Duterte mengatakan pemimpin Asia Tenggara sangat khawatir tentang ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara.
Bahkan dikhawatirkan dampaknya akan terjadi bencana dan Asia akan menjadi korban pertama perang nuklir.
Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan dan Cina, disebut sedang terlibat dalam permainan seorang pria yang sangat senang dengan menembakkan rudal nuklir.
Duterte yang merupakan Ketua ASEAN menghubungi Presiden Donald Trump, Sabtu (29/4/2017).
Dia mengatakan ia akan mendorong Trump tidak masuk ke dalam permainan Kim Jong Un.
"Tampaknya ada dua negara yang bermain dengan mainan mereka dan mainan itu tidak benar-benar untuk menghibur," katanya dalam konferensi pers setelah KTT ASEAN di Manila.
"Anda tahu bahwa mereka bermain dengan seseorang yang bernafsu melepaskan rudal dan segalanya," tambah Duterte.
"Saya tidak ingin mengikuti pola pikiran (Kim) karena saya benar-benar tidak tahu apa yang ada di dalamnya, tetapi yang jelas ia meletakkan planet bumi ini ke ujung," katanya.
Korea Utara baru saja melakukan uji coba rudal balistik Sabtu (29/4/2017) tak lama setelah Menteri Luar Negeri Rex Tillerson memperingatkan Pyongyang menghentikan melakukan uji coba. (CNA/AFP/Aljazeera)