TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM - Mantan Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniya, kabarnya terpilih sebagai pemimpin baru Hamas.

Berdasarkan kabar dari kantor berita Palestina, Sabtu (6/5/2017), Hamas menunjuk Ismail Haniya sebagai pemimpin biro pergerakan politiknya.

"Kepemimpinan terbaru ini akan diikuti sejumlah nama-nama baru sebagai anggotanya dan akan diumumkan jika sudah pasti," demikian konfirmasi mantan Pemimpin Hamas Khaled Meshaal.

Baca: Petinggi Hamas Ditembak Mati Pria Bersenjata di Gaza

Lahir dengan nama Abu Al-Abed, Ismail Haniya dikenal sebagai sosok sederhana dan berkharisma, yang hingga kini berdomisili di Jalur Gaza.

"Dia termasuk sebagai pemimpin yang prestasinya selalu di urutan atas dibanding pemimpin-pemimpin lainnya selama bertahun-tahun," komentar penulis buku 'Hamas: Unwritten Chapters', Azzam Tamimi.

Penunjukan Ismail Haniya sebagai pemimpin baru Hamas dinilai sebagai sebuah gestur positif dari Hamas untuk penyelesaian konflik di Gaza.

Karena itu, Ismail Haniya diharapkan juru bicara senior Hamas, Osama Hamdan, dapat meredakan dan memperbaiki situasi di Gaza.

"Bisa membantu untuk mengupayakan kesepakatan rekonsiliasi dengan para rival di lapangan," jelas Osama Hamdan.

Ismail Haniya nantinya mengemban tugas untuk mengeluarkan Hamas dari isolasi internasional, yang kerap memandang Hamas sebagai sebuah kelompok teroris. (NDTV/Aljazeera).