Diselidiki, Dugaan Keterlibatan Korea Utara dalam Serangan Siber Dunia
Dugaan Korea Utara dalang di balik serangan siber global yang menggunakan ransomware Wannacry tengah diselidiki kebenarannya.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
Penyelidikan untuk mengetahui siapa pelaku serangan ransomware Wannacry tengah berlangsung, sebagaimana dipaparkan perusahaan pengamanan teknologi informasi, Kaspersky.
"Temuan Neel Mehta adalah yang petunjuk paling signifikan mengenai asal usul Wannacry," sebut perusahaan asal Rusia itu.
Meski demikian, Kaspersky menegaskan bahwa perlu lebih banyak informasi tentang versi awal Wannacry sebelum kesimpulan dapat diambil.
"Jika mengacu pada serangan Bangladesh, saat hari-hari pertama serangan terjadi, sedikit sekali fakta yang mengaitkan peristiwa itu dengan Lazarup Group."
"Namun, belakangan bukti-bukti bermunculan sehingga kami dan lainnya dapat mengaitkan mereka dengan penuh percaya diri. Riset lebih dalam sangat krusial untuk menyambungkan titik-titik yang ada," kata Kaspersky.
Mengaitkan suatu pihak bertanggung jawab atas sebuah serangan siber sejatinya sangat sulit.
Bahkan, kesimpulan kadang diambil berdasarkan kesepakatan bersama ketimbang konfirmasi yang jelas.
Misalnya, Korea Utara tidak pernah mengakui keterlibatan dalam peretasan Sony Pictures.
Sehingga, meskipun peneliti keamanan dan pemerintah Amerika Serikat sangat yakin Korut pelakunya, kedua pihak tidak bisa menyingkirkan kemungkinan adanya kesalahan.
Para peretas yang ahli kemudian mengamini teori bahwa Korut melakukannya dengan melacak asal muasal serangan. (NHK/BBC).