Anggota Kelompok Yakuza Jepang Ganggu Tamu di Tempat Pemandian Umum di Kyoto
Pria yang tubuhnya penuh tato ini memasuki sebuah pemandian besar di Kyoto yang sebenarnya sebagai tempat kumpulnya kalangan Aizukotetsukai.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bermula dari perpecahan Yamaguchigumi dan Kobe Yamaguchigumi (KY), tersangka Takashi Ueno (55) dari kelompok Oumi ikkai yang berafiliasi ke Yamaguchigumi--mafia Jepang (yakuza) terbesar--sengaja mengganggu ketenangan tamu pemandian umum di Kyoto Februari lalu.
"Setelah diusut dan meminta kesaksian banyak orang, polisi menangkapnya kemarin Kamis (18/5/2017) meskipun tersangka tidak mengakui upaya meresahkan banyak orang tersebut," kata sumber Tribunnews.com, Jumat (19/5/2017).
Pria yang tubuhnya penuh tato ini Februari lalu memasuki sebuah pemandian besar di Kyoto yang sebenarnya sebagai tempat kumpulnya kalangan Aizukotetsukai yang berafiliasi ke dalam KY dan tempat pemandian umum yang "dijaga" oleh yakuza KY sebagai sumber penghasilan mereka dengan uang setorannya (mikajimeryo).
Baca: Springbed Jadi Kado Terakhir Sebelum Abil Tewas Dibunuh
Kehadiran Ueno jelas mengganggu tamu lainnya yang akhirnya ke luar dari tempat pemandian tersebut.
Membuat tempat pemandian umum tidak nyaman lagi karena memancing kemarahan dari para anggota KY. Sebelum muncul bentrokan tersebut polisi segera menangkap Ueno.
Para saksi melihat niat Ueno agar penghasilan tempat pemandian tersebut menurun.
Ueno tetap tak mau mengakui dan polisi masih terus mengusut lebih lanjut kasus ini sebelum dibawa ke pengadilan dalam waktu dekat karena sudah ditangan jaksa.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.