Cucu Kaisar Jepang dan Tunangannya Kei Komuro Kenakan Cincin yang Sama Sejak Tahun Lalu
Cucu Kaisar Jepang Puteri Mako (25) dan pacarnya, Kei Komuro (25) sejak tahun lalu sudah mengenakan gelang dan cincin yang sama.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pasangan muda yang sedang jatuh cinta ini, cucu Kaisar Jepang Puteri Mako (25) dan pacarnya, Kei Komuro (25) sejak tahun lalu sudah mengenakan gelang dan cincin yang sama.
Hal ini terlihat dari jepretan rahasia seseorang yang fotonya dimuat majalah Shukan Josei Prime tanggal 17 Mei 2017.
Terlihat cincin yang sama dipakai Komuro di jari manis tangan kanannya dan juga di jari manis tangan kanan Puteri Mako sambil menyender di pintu kaca kereta api Tokyo Toyoko Line yang antara lain berangkat dari Shibuya Tokyo.
Komuro yang sejak usia 6 tahun sudah belajar bermain biola, sekitar dua tahun lalu masih pegawai bank seusai lulus sekolah dari Universitas Kristen Internasional (ICU).
Lalu sejak musim semi tahun lalu (1 April 2016) bekerja sebagai asisten pengacara di kantor pengacara di Tokyo.
Baca: Pelajar SMA Tewas Mendekap Ibunya yang Sekarat
Selasa (16/5/2017) malam pihak Badan Rumahtangga Kekaisaran mengumumkan pertunangan keduanya, lalu Rabu pagi di kantornya di Tokyo (kantor pengacara) sambil berdiri Komuro memberikan komentar kepada pers.
Komuro Selasa (16/5/2017) malam meminta maaf kepada bos kantornya karena selama ini tidak pernah memberitahukan kalau pacarnya adalah cucu Kaisar.
Tentu saja sang bos kaget tetapi sekaligus gembira.
Komuro kini yang belum punya kualifikasi sebagai pengacara, selain bekerja juga mengambil pendidikan master untuk bidang Strategi Perusahaan Internasional di Universitas Hitotsubashi Tokyo.
Cita-citanya sejak lama ingin belajar ke luar negeri seperti disampaikannya kepada mantan pemilik restoran Perancis tempatnya pernah bekerja Kenji Goji (70) di Kohoku Yokohama dekat rumah Komuro.
Mantan Pangeran Laut 2010 dalam acara pariwisata Shonan Enoshima di Perfektur Kanagawa itu juga pernah kerja paruh waktu mengajarkan bahasa Inggris di sebuah sekolah persiapan (cram school) di Yokohama.