Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Islam Arab-Amerika Serikat, Presiden AS Donald Trump ingin bisa kerja sama melawan terorisme.

Trump dan istrinya, Melania Trump, akhirnya menjejakkan kaki di Arab Saudi, Sabtu (20/5/2017), untuk kunjungan dua hari.

Keduanya disambut hangat oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan sejumlah petinggi kerajaan di Riyadh, Arab Saudi.

Kunjungan tersebut dalam rangka menghadiri KTT Islam Arab-Amerika Serikat yang akan dihelat di kota tersebut.

Konferensi itu juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, yang Sabtu (20/5/2017) ini bertolak ke Arab Saudi dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Dalam KTT tersebut, Trump akan bertemu dengan sejumlah petinggi negara-negara Arab dan pemuka agama Islam.

Karena itu, Trump berharap dirinya bisa menjalin kerja sama baru dalam upaya melawan terorisme dan ekstremisme global.

Jalinan kerja sama itu akan rencananya dilakukan melalui penandatanganan kontrak kerja sama di bidang persenjataan antara AS dan Arab Saudi senilai 100 miliar dolar AS.

Kerja sama itu dinilai menjadi bukti komitmen AS untuk bergabung menjamin pengamanan di negara-negara Arab.

Lalu, Minggu (21/5/2017) mendatang, Trump akan menyampaikan pidatonya di hadapan 50 pemimpin negara Islam, membahas toleransi beragama.

Terkait KTT Arab Islam-Amerika Serikat, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa forum tersebut sangat penting bagi Indonesia, karena forum itu akan membahas diantaranya persoalan terorisme dan radikalisme.

“Arab Islamic Summit sangat penting bagi Indonesia, karena akan dibahas kerjasama internasional melawan terorisme dan radikalisme,” kata Jokowi. (New York Times/Washington Post)