Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Perjuangan Pemuda Miskin Lulus di Universitas Bergengsi Dunia, Harvard University

Untuk sampai pada momen kelulusannya dari Harvard University, serentetan perjuangan keras dijalaninya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kisah Perjuangan Pemuda Miskin Lulus di Universitas Bergengsi Dunia, Harvard University
Metro.co.uk
Shannon Satonori Lyte 

TRIBUNNEWS.COM, AS - Sebuah foto seorang pria memegang sertifikat kelulusan menjadi viral di dunia maya.

Apa yang terjadi?

Sekilas, foto itu tampak seperti foto kelulusan biasanya.

Namun di balik potret seorang pria yang tersenyum bangga memegang sertifikat kelulusannya, ada sebuah perjalanan hidup yang tak mudah dilalui.

Ialah Shannon Satonori Lytle, seorang pria asal Ohio yang kini menjadi sorotan dunia.

Shannon (Boredpanda.com).
Shannon (Boredpanda.com). ()

Untuk sampai pada momen kelulusannya dari Harvard University, serentetan perjuangan keras dijalaninya.

Siapa tak kenal Harvard University, universitas paling bergengsi di dunia.

Berita Rekomendasi

Bermula saat ia berada di Sekolah Menengah Atas (SMA), orang-orang mengatakan bahwa dirinya tak akan berhasil masuk perguruan tinggi terutama kampus yang tergabung dalam Ivy League karena kondisi ekonominya.

Shannon berasal dari keluarga miskin di AS.

Seumur hidupnya, Shannon bergantung pada kupon dan subsidi karena ayahnya hanya seorang pegawai gudang dan ibunya adalah seorang imigran.

Tak menyerah begitu saja, Shannon memutuskan menjadi juru masak di restoran cepat saji McD untuk bisa mengikuti ujian SAT atau tes penerimaan mahasiswa baru.

Di tengah perjuangannya untuk kuliah, ia memberi makan serta merawat ketiga adiknya yang masih kecil hingga tertidur.

Alhasil, ia baru akan tidur jam 4 pagi karena harus menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dan tugas sekolahnya.

Beratnya perjuangan Shannon tak sekadar saat laptop yang dibelinya dari upah bekerja selama 150 jam rusak.

Ia mengaku melalui jalanan berbahaya menuju rumah setiap selesai mengikuti eskul karena tak memiliki mobil.

Bahkan, Shannon harus menjadi 'pencuri' wifi tetangganya untuk mengerjakan PR.

Impian untuk bisa berkuliah terus dipegang teguh olehnya meski banyak orang meremehkan.

Ia menggosok toilet, menata buku, dan menjual baju agar bisa meraih impian dan pergi jalan-jalan.

Semua perjuangan dan lelah Shannon selama kuliah akhirnya diselimuti senyum dan kalimat mengharukan.

"Hari ini, saya lulus dari Harvard University"

(TribunWow.com/Elga Maulina Putri)

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas