Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jepang Luncurkan Satelit GPS Michibiki di Kagoshima

Jepang (JAXA) berhasil meluncurkan roket H2H berisi satelit GPS Michibiki dari pusat peluncuran roket di Tanegashima Space Center, Kagoshima.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jepang Luncurkan Satelit GPS Michibiki di Kagoshima
Koresponden Tribunnews/Richard Susilo
Roket untuk meluncurkan satelit GPS Michibiki, Kamis (1/6/2017) Tanegashima Space Center di Kagoshima. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang (JAXA) berhasil meluncurkan roket H2H berisi satelit GPS Michibiki dari pusat peluncuran roket di Tanegashima Space Center, Kagoshima, Kamis (1/6/2017) sekitar pukul 09.17 waktu setempat.

"Peluncuran berhasil dan dua peluncuran lagi akan dilakukan Jepang tahun ini, namun baru dioperasikan penuh sekitar Maret 2018," ungkap sumber Tribunnews.com pagi ini sambil menyaksikan peluncuran tersebut.

Sekitar 29 menit setelah peluncuran itu, pukul 09.46, roket terpisah sekitar 275 kilometer di atas permukaan bumi.

Satelit GPS Michibiki ini akan dapat melihat secara tepat di mana posisi ponsel kita satu per satu secara detil seperti yang dilakukan satelit GPS Amerika Serikat selama ini.

Untuk sementara akan mengitari bumi sekitar 8 jam sehari setiap hari guna penyesuaian lebih lanjut sambil persiapan yang lebih matang di pusat pengendalian di bumi serta keterkaitan sistem dengan penggunaan sistem GPS tersebut.

Sebelumnya juga telah ada satelit GPS Jepang diluncurkan sekitar 7 tahun lalu.

Berita Rekomendasi

Kini satelit Michibiki dan akan ada dua lagi sehingga totalnya nanti ada 4 satelit GPS tercanggih Jepang akan beredar di ruang angkasa menjadikan sistem yang sangat canggih bagi GPS maupun keterkaitan lain termasuk kemungkinan sistem jaringan militer ruang angkasa Jepang.

"Satelit GPS AS sebenarnya punya error pengorbitan sekitar 10 meter. Namun satelit Jepang ini kami yakin punya error sangat kecil sehingga semua nantinya menjadi sangat sempurna," tambahnya.

Pengoperasian satelit tersebut juga dapat dipakai untuk berbagai hal dalam kehidupan seperti bidang pertanian, melihat cuaca terbaik untuk menanam sesuatu, misalnya, lalu juga bisa membantu bidang konstruksi permesinan, transfer material bidang engineering dan sebagainya, termasuk pengaturan sistem pejalan kaki tiap manusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas