Selundupkan Emas 206 Kilogram ke Jepang Lewat Pelabuhan Perikanan
Emas yang didapati polisi penjaga pantai Jepang dibungkus plastik dan dimasukkan ke dalam tas biasa
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Polisi penjaga perairan Jepang berhasil menangkap kapal kecil yang seharus untuk menangkap ikan, menyelundupkan 206 batang emas masing-masing 1 kg, menjadi 206 kilogram emas dari luar Jepang ke pelabuhan perikanan Nagoya di kota Karatsu Perfektur Saga Jepang.
"Kapal yang dicurigai telah ditangkap kemarin (1/6/2017) dan hari ini kasusnya langsung dilimpahkan ke kejaksaan untuk diproses lebih lanjut," papar sumber Tribunnews.com Jumat ini (2/6/2017).
Emas yang didapati polisi penjaga pantai Jepang dibungkus plastik dan dimasukkan ke dalam tas biasa supaya tidak mentereng.
Sebanyak 206 batangan emas murni itu tampak sekali telah diupayakan dihapus identitas sumbernya supaya petugas tak dapat mendeteksi dari mana emas itu berasal.
Penyelundupan dilakukan dengan kapal penangkap ikan Aomori 36 Maru yang sebelumnya milik Asosiasi Koperasu Perikanan Okudo di perfektur Aomori.
Selama 30 tahun dipakai kapal itu untuk mengambil cumi-cumi di laut sampai dengan tahun 1985. Tidak dipakai lagi karena pemiliknya meninggal dunia.
Sebuah perusahaan di Iwate menjualnya lewat koperasi tersebut kepada seseorang dan pembeli membayar tunai 10 juta yen.
Setelah dibeli tampaknya belum dibaliknamakan ke Nagasaki tempat kapten kapal penyelundup tertangkap, Yasuaki Saito (49), sehingga tetap terdaftar di kota Mutsu perfektur Aomori.
Menurut Saito Agustus 2016 saat membelinya, dia menyatakan akan menggunakan kapal untuk menangkap ikan tuna.
Polisi masih terus mengusut kasus ini dan jaringannya karena ada orang China juga yang tertangkap dari 8 orang yang tertangkap termasuk kapten kapal Saito.