13 Marinir Filipina Tewas Dalam Pertempuran dengan Militan ISIS di Marawi
Jatuhnya korban jiwa dari Marinir ini menjadi kemunduran bagi militer setelah hampir sebulan bertempur dengan kelompok Maute di Marawi.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, MARAWI - Tiga belas Marinir Filipina tewas dalam pertempuran sengit dengan militan sayap ISIS di kota Marawi Selatan.
Demikian disampaikan juru bicara militer Kolonel Edgard Arevalo, Sabtu (10/6/2017).
Jatuhnya korban jiwa dari Marinir ini menjadi kemunduran bagi militer setelah hampir sebulan bertempur dengan kelompok Maute di Marawi.
"Saat itu pasukan Marinir sedang melakukan pencarian dari rumah ke rumah untuk mencari anggota kelompok ISIS yang masih menduduki bagian kota Marawi ketika perang meletus Jumat (9/6/2017)," kata juru bicara Angkatan Darat Filipina Divisi Infanteri, Letkol Jo-ar Herrera.
Dia mengatakan bahwa tentang 30-40 militan yang masih tersisa menggunakan warga sipil sebagai perisai mereka. Sehingga sulit bagi pasukan untuk beroperasi.
"Empat puluh Marinir lainnya terluka," katanya.
Pemerintah sebelumnya mengatakan bahwa pertempuran dengan militan ISIS telah memakan korban jiwa 20 warga sipil, 134 militan dan 39 pasukan pemerintah.
Selain itu ratusan ribu warga telah melarikan diri ke pengungsian.
"Kemunduran sementara ini tidak membuat tekad kami hilang sedikit pun," tegas juru bicara militer Kolonel Edgard Arevalo.
"Itu malah semakin membuat kami bertekad untuk melanjutkan kemajuan untuk menetralisir musuh, menyelamatkan masyarakat tidak bersalah yang terperangkap dalam perjuangan, dan menetapkan kondisi untuk rehabilitasi dan rekonstruksi di Marawi." (AP)