Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerjasama Energi dengan Selandia Baru Ditingkatkan

Kerja sama bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru di bidang energi, khususnya tenaga panas bumi akan ditingkatkan.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Kerjasama Energi dengan Selandia Baru Ditingkatkan
ISTIMEWA
Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Selandia Baru, Hon Judith Collins 

TRIBUNNEWS.COM, SELANDIA BARU-Kerja sama bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru di bidang energi, khususnya tenaga panas bumi yang telah terjalin sejak tahun 1970an, akan ditingkatkan.

Salah satu caranya dengan melakukan kerja sama bantuan teknis, berupa peningkatan kapasitas seperti kerja sama antar universitas kedua negara untuk melatih SDM Indonesia bidang panas bumi. Yang diharapkan dapat meluas dan lebih konkrit.

Hal ini menjadi perhatian utama pada pertemuan antara Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Selandia Baru, Hon Judith Collins saat melakukan pertemuan di di Gedung Parlemen, Wellington, Kamis (22/6/2017).

Dubes Tantowi mengapresiasi kerja sama dengan Selandia Baru yang telah terjalin selama ini, dan mendorong agar dapat lebih ditingkatkan khususnya dari sisi investasi.

Salah satu bidang energi yang cukup besar potensinya unttuk dikerjasamakan adalah panas bumi."Potensi tenaga panas bumi Indonesia sekitar 40% dari cadangan dunia namun masih sedikit yang dimanfaatkan," ungkap Dubes Tantowi.

Teknologi dan kapasitas yang dimiliki Indonesia belum dapat memanfaatkan potensi tersebut secara optimal sehingga peluang untuk investasi asing cukup terbuka.

"Untuk pembangkitan tenaga listrik terdapat 29 ribu megawatt potensi panas bumi dimanfaatkan secara keseluruhan,"lanjutnya.

BERITA REKOMENDASI

Oleh Karena itu diharapkan perusahaan-perusahaan energi Selandia Baru yang dikenal memiliki keunggulan di bidang tenaga panas bumi dapat terlibat langsung mengembangkan energi panas bumi di Indonesia.

Pemerintah Indonesia terus melaksanakan berbagai kebijakan dalam rangka menciptakan iklim perekonomian yang mendukung masuknya investasi termasuk mengupayakan sistem tarif dan harga listrik yang ekonomis.

Menteri Collins menyampaikan, penggunaan energi baru dan terbarukan diarahkan untuk menjadi sumber utama suplai energi di Selandia Baru.

80% listrik menggunakan sumber terbarukan seperti angin, panas bumi, hidro, dan tenaga surya. Pemanfaatan tenaga panas bumi terus meningkat, khususnya untuk listrik lebih dari 15% bersumber dari energi panas bumi.

Keunggulan dalam teknologi pengelolaan panas bumi Selandia Baru sangat berpotensi dikerjasamakan untuk mendorong pengembangan panas bumi di Indonesia.


Dalam rangka lebih mendorong kerja sama energi antara Indonesia dan Selandia Baru, Dubes Tantowi menyampaikan diperlukan inisiatif baru yang dapat memperlancar komunikasi seperti dibentuknya Indonesia New Zealand Energy Dialogue. Terobosan baru seperti ini disambut baik oleh Menteri Collins.

Forum seperti itu dapat lebih mendekatkan hubungan, jejaring, dan komunikasi antara pemangku kepentingan di kedua negara.

Dalam kesempatan ini Dubes Tantowi juga menyampaikan adanya minat dari Indonesia unutk melakukan investasi di Selandia Baru, termasuk di bidang energi.

Menteri Collins menyampaikan sangat mendukung jika ada pihak Indonesia akan melakukan investasi di Selandia Baru. Selain panas bumi, sumber energi tenaga angin juga merupakan potensi besar di Selandia Baru.

Selain menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya, Hon Judith Collins juga adalah Menteri Pendapatan Negara dan Menteri Komunitas Etnis dalam kabinet pimpinan PM Bill English saat ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas