TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Bagi Presiden AS Donald Trump, Hari Raya Idul Fitri menjadi pengingat pentingnya amal baik.

Bersama Ibu Negara AS Melania Trump, Donald Trump memberikan ucapan Idul Fitrinya, yang dirilis Gedung Putih Minggu (26/6/2017).

Dalam ucapannya, Donald Trump menggarisbawahi Ramadan sebagai ajang untuk muslim di AS fokus beramal melalui iman dan perbuatan.

"Hari ini, sambil merayakan Idul Fitri bersama teman dan keluarga, muslim melanjutkan tradisi saling membantu dan berbagi dengan sesama," demikian isi pernyataan Donald Trump.

Donald Trump juga menilai Idul Fitri sebagai pengingat pentingnya sikap murah hati, penuh kepedulian, dan amal baik.

"Bersama muslim di seluruh dunia, AS siap terus berkomitmen untuk menghargai nilai-nilai tersebut," ujar Donald Trump.

"Selamat Idul Fitri!," katanya.

Sebelumnya, Donald Trump sempat dikritik atas pesan Ramadannya di awal bulan suci tersebut pada akhir Mei lalu.

Dalam pesan Ramadannya, Donald Trump mengangkat isu terorisme dan mengingatkan dunia untuk wajib ikut menolak segala bentuk kekerasan.

"Tahun ini, Ramadan dimulai dengan perasaan duka atas korban-korban aksi teror brutal di Inggris dan Mesir. Aksi tersebut sangat kontras dengan makna Ramadan," kata Donald Trump.

Ini berbeda dengan pesan-pesan Ramadan dari pemimpin-pemimpin AS sebelumnya yang lebih mengangkat pengalaman dan pandangan mereka terhadap keberagaman dan toleransi.

"(Pesan itu) sama saja seperti meludahi hari raya muslim. Sangat tidak sopan dan merendahkan," kata seorang aktivis muslim di North Carolina, AS, Jibril Hough. (The National/NDTV)