ISIS Tergusur dari Mosul, Sekarang Terkepung di Raqqa
Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi, Minggu (9/7/2017), mengumumkan kemenangan pasukan militer Irak secara langsung di Mosul.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, MOSUL - ISIS akhirnya resmi tergusur dari Kota Mosul, Irak, dan kini terkepung di Kota Raqqa.
Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi, Minggu (9/7/2017), mengumumkan kemenangan pasukan militer Irak secara langsung di Mosul.
"Perdana Menteri Al-Abadi mengucapkan selamat kepada para pejuang dan masyarakat Irak atas kemenangan besar ini," demikian pernyataan dari kantor Perdana Menteri Irak.
Tergusurnya ISIS menjadi sebuah kemenangan besar bagi Pemerintah Irak, mengingat sudah hampir sembilan bulan perjuangan dilakukan untuk mengusir kelompok militan itu dari Mosul.
Mosul menjadi lokasi penting bagi ISIS, lantaran kota itu menjadi tempat berdiri Masjid Raya Al-Nuri, di mana Pemimpin ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi mendeklarasikan kekhalifahan ISIS pada 2014.
Sejak saat itu, Mosul terus dipertahankan oleh ISIS sebagai pusat pergerakannya dan menjadi target utama operasi ambil alih pasukan Irak.
Pernyataan kemenangan dari Haider Al-Abadi itu kemungkinan besar akan mengakhiri operasi militer pasukan Irak di Mosul.
Kemenangan dalam pengambilalihan Mosul membuat Kota Raqqa, Suriah, menjadi satu-satunya benteng ISIS untuk sekarang ini.
Selain itu, kemenangan pasukan Irak dipandang sebagai penanda jatuhnya kekhalifahan ISIS.
Meski demikian, masih ada beberapa kota kunci yang diduduki ISIS dan dalam upaya perebutan kembali oleh Irak.
Termasuk dari kota-kota tersebut adalah Tal Afar, yang terletak di antara perbatasan Mosul dan Suriah. (AFP/Middle East Monitor)