Latihan Anak dan Orangtua Antisipasi Kecelakaan di Laut dan Tempat Renang Jepang
Jumlah kecelakaan tampak tidak menurun, tetap saja ada setiap tahun. Maka dibuatlah pelatihan ini
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kecelakaan baik di kolam renang maupun di laut di musim panas Jepang seringkali terjadi.
Untuk itu dilakukan pelatihan antisipasi terhadap kecelakaan di Shimotsuma Perfektur Ibaraki kemarin (9/7/2017).
"Jumlah kecelakaan tampak tidak menurun, tetap saja ada setiap tahun. Maka dibuatlah pelatihan ini," papar Komiya seorang pelatih ditemui Tribunnews.com kemarin (9/7/2017).
Sebanyak 10 pasang, 10 ayah dan 10 anak berpartisipasi dalam pelatihan darurat tersebut dan semua melakukan dengan sangat serius. namun sang anak tampak ceria, "Senang ikut latihan ini dan ternyata susah ya," papar seorang anak.
Pelatihan dimulai dengan berpura-pura ada yang celaka, lalu pemanggilan bantuan, serta petunjuk bagaimana korban harus beraktivitas menyelamatkan diri.
Ada yang mencari benda yang mengapung apa pun juga di kolam renang itu. Bahkan ada yang menggunakan botol plastik kosong ditutup rapat agar bisa terbantu mengapung di atas air.
"Yang paling penting jangan panik kalau terjadi kecelakaan di air. Lalu satu per satu tempat kita telusuri mencari benda penolong kita di tengah laut yang luas, biasanya suka ada benda kayu atau botol yang mengambang."
Setelah terselamatkan pihak anak-anak juga diajarkan apa yang mesti dilakukan setelah penyelamatan dilakukan.
Udara panas di Kanto (Tokyo dan sekitarnya) mencapai 36 derajat Celcius cukup nas sekali, namun pelatihan berlangsung dengan lancar dan kadang diwarnai tawa di sana-sini oleh anak-anak yang ikut pelatihan tersebut.