Suhu Udara Panas di Jepang Tewaskan 6 Orang
Sebanyak 6 orang dikabarkan meningggal dunia akibat suhu panas di Jepang antara tanggal 3 Juli sampai dengan 9 Juli 2017.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 6 orang dikabarkan meningggal dunia akibat suhu panas di Jepang antara tanggal 3 Juli sampai dengan 9 Juli 2017. Bahkan suhu udara sudah mencapai 37 derajat celcius di beberapa tempat.
"Data yang masuk 6 orang meninggal antara tanggal 3 sampai 9 Juli 2017 dan 4.241 orang terkena stroke panas matahari yang terik sekali akhir-akhir ini," ungkap sumber Tribunnews.com dari Kementerian Dalam Negeri Jepang, Selasa (11/7/2017).
Badan Pengelolaan Bencana Alam dan Kebakaran Jepang yang berada dalam Kementerian Dalam Negeri itu mencatat peningkatan jumlah korban yang meninggal sebagai akibat kepanasan di dalam rumahnya.
Dari daerah, terbanyak kasus di Perfektur Aichi sebanyak 358 orang terkena stroke panas, lalu di Saitama 345 orang, Tokyo 336 orang, Hokkaido 240 orang.
Baca: Gempa Bumi 5,3 SR Hantam Kagoshima Jepang
Bisa dibayangkan Hokkaido yang bercitra dingin, minggu lalu sempat lebih panas daripada Tokyo.
Dari 4.241 orang yang terkena stroke panas, 1.499 orang mengalami stroke cukup parah dan sisanya di tingkat menengah.
Dari segi usia sebanyak 2.119 orang berusia 65 atau lebih. Sedangkan yang berusia antara 18 hingga 65 orang sebanyak 1.440 orang.
Sedangkan 682 orang masih anak-anak sampai dengan usia 18 tahun.
Akibat panas yang tinggi di Jepang beberapa tempat kini telah menggunakan semprotan udara dingin seperti embun sehingga yang kepanasan dapat menyejukkan diri sejenak di tempat tersebut.