Dulu Pekerja Pabrik dan Tak Lulus SMA, Siapa Sangka Wanita Ini Sekarang Jadi Orang Terkaya di Dunia
Demi bisa bertahan hidup, ia mencari peruntungan ke Provinsi Guangdong dan tinggal bersama keluarga pamannya di sana.
Editor: Hasanudin Aco
Zhou Qunfei akhirnya tetap bertahan untuk beberapa tahun berikutnya.
Pada tahun 1993 di usianya yang menginjak 22 tahun, Zhou Qunfei memutuskan untuk membangun usahanya sendiri.
Bermodal tabungan 3000 dolar, ia dan beberapa kerabatnya memulai bisnis lensa kacamata.
Zhou Qunfei benar-benar terjun langsung di perusahaan barunya.
Ia memperbaiki dan merancang mesin pabrik.
Tidak hanya itu, Zhou mulai belajar proses screen-printing yang rumit.
"Dalam bahasa Hunan, kami menyebut wanita seperti dia 'ba de man', yang berarti orang yang berani melakukan apa yang orang lain takut lakukan," kata sepupunya, Zhou Xinyi.
Nasib mujur menghampiri Zhou di tahun 2003.
Perusahaan Zhou yang bernama Lens Technology, masih memproduksi kaca untuk jam tangan.
Tiba-tiba ia dihubungi pihak Motorola dan ditanya kesanggupannya dalam mengembangkan layar kaca untuk perangkat baru mereka.
Seiring berjalannya waktu, ada pesanan dari vendor ponsel lain yaitu HTC, Samsung, dan Nokia.
Pada tahun 2007, Apple mulai masuk pasaran dan perusahaan Zhou lah yang diminta jadi pemasoknya.
Melansir dari Metro.co.uk, kini perusahaan Lens Technology bernilai 8.4 miliar pound sterling, memiliki 32 pabrik, mempekerjakan lebih dari 90.000 staf.
Zhou Qunfei menjadi seorang milyarder setelah perusahaannya go public pada tahun 2015.
Adapun kekayaan bersihnya sekarang diperkirakan mencapai 7,6 miliar poundsterling.
Melihat total angka itu, Zhou Qunfei tidak hanya menjadi wanita terkaya di Tiongkok, tapi juga menjadi wanita terkaya di muka bumi.