Misteri Danau Nyos, 2 Ribu Orang Tewas Tercekik dalam Semalam Saat Coba Mendekati
Menurut rumor, ada roh jahat yang muncul secara tiba-tiba untuk menakut-nakuti penduduk setempat.
Editor: Wahid Nurdin
Alih-alih dilepaskan ke atmosfer, Danau Nyos justru menyimpannya di dalam hingga menciptakan suatu wadah bertekanan tinggi.
Seiring berjalannya waktu, air danau menjadi bercampur dengan gas tersebut.
Pernah dilakukan tes yang mengungkapkan, setiap satu galon air danau, mengandung lima galon CO2.
Ini bagaikan bom yang menunggu untuk meledak.
Akhirnya pada tanggal 21 Agustus 1986, hal itu benar-benar terjadi.
Awalnya, pemicu malapetaka ini tidak teridentifikasi.
Danau Nyos meledak dengan apa yang disebut dalam bahasa ilmiah sebagai letusan limnic (Limnic Eruption).
Letusan limnic juga disebut danau yang meletus, adalah tipe bencana alam yang jarang terjadi ketika karbon dioksida (CO2) tiba-tiba meletus dari air danau hingga mencekik satwa liar, ternak dan manusia.
Letusan selama 20 detik yang melepaskan 1,2 kilometer kubik CO2 ke udara itu menyebabkan udara berselimut gas mematikan yang menutupi beberapa desa di dekatnya.
Hampir tidak ada yang selamat dalam bencana ini.
Di Desa Nyos sendiri, hanya enam dari 800 warga yang selamat.
Gas mematikan menyebar hingga radius 15 mil dan menewaskan lebih dari seribu orang yang datang untuk menyelidiki.
1.746 warga sipil di Desa Cha Sebum, Nyos dan Kam kehilangan nyawa,
Selain itu, bencana ini juga merenggut nyawa sekitar 3.500 ternak.
Danau yang mulanya berwarna biru cerah airnya berubah warna menjadi merah akibat lumpur.
Setelah kejadian ini, dilakukan berbagai upaya untuk menghindari bencana yang sama terulang kembali.
Para ahli memasang pipa di bawah untuk meloloskan gas yang terjebak.
Pelepasan gas ini sering menyebabkan air menyembur seperti air mancur.