Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, SHAANXI - Kecelakaan bus menabrak dinding terowongan, Kamis (10/8/2017), menewaskan 36 orang di Tiongkok.

Insiden tersebut terjadi di Provinsi Shaanxi, Tiongkok, saat bus berpenumpang dari Chengdu, Provinsi Sichuan, itu sedang menuju Kota Luoyang.

Dari sejumlah dokumentasi yang beredar, tampak bagian depan bus berwarna merah itu mengalami rusak parah akibat menabrak tembok terowongan.

Baca: Peringatkan Amerika, Korea Utara: Tinggal Tunggu Perintah Kim Jong Un Tembakan 4 Rudal Ke Guam

Namun, kecelakaan itu hanya merusak bus tersebut dan tidak melibatkan kendaraan lain.

Menurut media setempat, Jumat (11/8/2017), bus jarak jauh berkapasitas 51 penumpang itu tengah mengangkut 49 orang penumpang.

Termasuk di antaranya dua anak-anak yang keduanya tewas dalam kejadian tersebut.

Selain menewaskan 36 orang, insiden itu juga mencederai sebanyak 13 orang yang sudah mendapat perawat di rumah sakit.

Baca: PPATK Endus Aliran Dana Mencurigakan Dari Individu dan Korporasi Korea Utara

Menteri Keamanan Publik Tiongkok Guo Shengkun telah memerintahkan agar penyelidikan dilakukan atas insiden tersebut.

Namun, kecelakaan lalu lintas memang kerap terjadi di Tiongkok.

Kebanyakan disebabkan kendaraan yang dilajukan dalam kecepatan tinggi, gaya mengemudi yang tak bertanggungjawab, dan kegagalan dalam menjaga jarak kendaraan.

Pelanggaran peraturan lalu lintas menjadi penyebab dari 90 persen kecelakaan lalu lintas yang tak jarang merenggut nyawa sepanjang 2015.

Juli lalu, sebanyak 11 orang meninggal dunia dan sembilan orang tewas setelah sebuah bus berpenumpang 19 orang bertabrakan dengan sebuah truk di sebuah jalan raya di Provinsi Hebei.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengestimasi bahwa setiap tahun kecelakaan lalu lintas menewaskan sekitar 260 ribu orang di Tiongkok. (Telegraph/ABC News)