Karyawan di Kantor Pemerintahan Ini Harus Pakai Helm Selama Bekerja. Alasannya Mengerikan
Dalam video terlihat para karyawan yang bekerja di depan komputer masing-masing, namun mereka memakai helm motor di kepalanya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, INDIA - Apa yang sedang jadi viral di media sosial di India?
Jawabnya adalah video para karyawan yang harus memakai helm motor selama bekerja di dalam ruangan kantor.
Yap, hal ini terjadi di sebuah kantor pemerintahan di Areraj, Distrik Champaran di Bihar, India.
Dalam video terlihat para karyawan yang bekerja di depan komputer masing-masing, namun mereka memakai helm motor di kepalanya.
Video itu pun menjadi perhatian media dan dilakuan investigasi. Sepertinya, bangunan kantor itu sudah dinyatakan berbahaya berdasarkan pemeriksaan keamanan pada dua tahun lalu.
Baca: Kelelahan Usai Bercinta dengan PSK di Blora, Pria Tua Ini Tewas Mendadak
Sayangnya, tidak ada aksi untuk memindahkan para pekerja ke lokasi yang lebih aman.
“Situasi ini menjengkelkan saat hujan turun karena dalam gedung ikut basah, dan membahayakan peralatan dan catatan kantor. Hal ini sudah dilaporkan secara tertulis beberapa kali kepada kantor pusat, tetapi tidak ditanggapi,” ungkap Amit Kumar Pandey, seorang pekerja di sana.
Ketika air menetes dari atap, para karyawan pun terpaksa memakai helm motor mereka. Apalagi terkadang ada serpihan bagian dari atap yang ikut jatuh menimpa kepala mereka.
Menurut karyawan lainnya, Parvez Ahmad, bangunan kantor mereka adalah bangunan tua.
Dinding dan atapnya sudah rusak dan air menetes bila hujan sehingga atap bisa runtuh kapan saja.
Namun, karena mereka tidak bisa meninggalkan tugas, akhirnya mereka memutuskan untuk memakai helm motor selama bekerja di dalam ruangan kantornya.
Sebabnya, suda banyak karyawan yang terluka akibat tertimpa serpihan lapisan atapnya.
Setelah video ini menjadi viral, akhirnya pemerintah setempat mengumumkan akan memindahkan kantor secepat mungkin.
Namun, 4 karyawan yang ada di dalam video itu disalahkan karena menceritakannya kepada media, daripada memecahkan masalah secara internal dahalu.
Bagaimana menurut Anda?
Reporter : Khena Saptawaty