Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Spanyol Tembak Mati 4 Tersangka Serangan Teror di Barcelona

Polisi anti-teror menembaki lima tersangka di Cambrils, sebuah kota tepi pantai sekitar 100 kilometer

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polisi Spanyol Tembak Mati 4 Tersangka Serangan Teror di Barcelona
AP
Polisi Spanyol 

TRIBUNNEWS.COM,BARCELONA - Kepolisian untuk wilayah Catalonia Spanyol mengatakan telah menembak mati empat tersangka dan melukai seorang tersangkan lainnya di kota sebelah selatan dari Barcelona untuk dalam operasi "melawan serangan teroris."

Baku tembak terjadi sekitar delapan jam setelah sebuah mobil van meliuk-liuk melalui di jalananan menabrak para pejalan kaki di tempat tujuan populer para wisatawan di pusat kota Barcelona.

Serangan ini paling tidak 13 orang tewas dan melukai sekitar 100 lebih.

Polisi Daerah mengatakan dalam akunnya di twitter pada Jumat (18/8/2017) pagi bahwa Polisi anti-teror menembaki lima tersangka di Cambrils, sebuah kota tepi pantai sekitar 100 kilometer (62 mil) dari Barcelona.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa kepolisian sedang menyelidiki apakah para tersangka Cambrils mengenakan rompi peledak atau tidak.

Para anggota Polisi pun merencanakan untuk melaksanakan beberapa ledakan untuk memastikan tidak adanya bom aktif dalam tubuh para tersangka.

PBB Mengutuk

Berita Rekomendasi

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan teroris di Barcelona, Spanyol, dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas.

Melalui juru bicaranya, Farhan Haq, Sekjen PBB ini menyampaikan harapannya, "agar cepat sembuh untuk para korban yang terluka dan berharap bahwa mereka yang bertanggung jawab untuk kekerasan keji ini akan cepat dibawa ke pengadilan."

"Perserikatan Bangsa-bangsa berdiri dalam solidaritas dengan pemerintah Spanyol dalam memerangi terorisme dan ekstremisme yang keras," menurut pernyataan tersebut.

Baca: ISIS Mengaku Dalang Serangan Teror di Barcelona

Dalam serangan Kamis (17/8/2017), sebuah mobil van berkecepatan kencang menyusuri sebuah jalan yang sibuk di pusat Barcelona, menabrak kerumunan pejalan kaki.

Tiga belas orang tewas dan 100 orang terluka, 15 dari mereka kritis, dalam serangan teror berdarah di Barcelona.

Penyiar RTVE di Spanyol, melaporkan bahwa para tersangka ditembak dan dibunuh sebelah selatan dari Barcelona mungkin telah membawa sabuk peledak bunuh diri.

Para saksi menjelaskan setelah kejadian korban yang tersisa tergeletak di jalan dan separator dengan darah atau menderita sakit hingga ada kaki yang patah.

Yang lain lari panik melalui Las Ramblas, berteriak-teriak atau membawa anak kecil di lengan mereka.

"Itu jelas serangan teror, dimaksudkan untuk membunuh orang-orang tak berdosa sebanyak mungkin," tegas Josep Lluis Trapero, seorang pejabat polisi senior untuk wilayah Catalonia Spanyol kepada wartawan, Kamis malam.

Baca: Pertemuan SBY-Megawati, Zulkifli: Soal Merah Putih Kita Satu

Di tempat berbeda kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Barcelona. Klaim tersebut disampaikan ISIS dalam sebuah pernyataan pada kantor berita Aamaq.

Ditegaskan bahwa serangan itu dilakukan oleh "prajurit ISIS" dalam menanggapi panggilan kelompok ekstrimis para pengikut mereka untuk menargetkan negara-negara yang berpartisipasi dalam koalisi yang menyerang Suriah dan Irak.

Pihak berwenang mengatakan warga negara Belgia termasuk diantara korban tewas dan seorang wanita Yunani yang terluka.

Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan mereka sedang memeriksa laporan apakah ada warga negara Jerman diantara para korban.(AP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas