TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Aparat kepolisian Spanyol kini memburu pengemudi van yang menabrak pedestrian di jalan terkenal di Barcelona. Dalam kejadian ini, setidaknya 13 orang tewas.

Otoritas mengatakan, jumlah korban tewas bisa bertambah. Saat ini, korban luka-luka mencapai lebih dari 100 orang.

Polisi mengatakan telah menangkap dua orang, seorang Maroko dan seorang dari Melilla, kota otonom Spanyol di pesisi Maroko timur. Tapi, kedua orang ini bukan pengemudi mobil van. Saksi mata menyebut, pengemudi van kabur.

Beberapa jam sebelumnya, seorang tewas dalam ledakan di sebuah rumah yang berjarak sekitar 100 kilometer barat daya Barcelona. Polisi memperkirakan, ledakan ini terkait dengan serangan di Barcelona.

Saksi mata mengatakan, mobil van putih zig-zag dengan kecepatan tinggi di Las Ramblas, jalanan ramai yang terkenal di kalangan turis. Pedestrian dan pesepeda terseruduk van ini.

Kantor berita Amaq milik Islamic State yang dikutip Reuters mengatakan, pelaku serangan Barcelona adalah tentara Islamic State dan melakukan operasi ini sebagai tanggapan atas seruan untuk menargetkan negara-negara koalisi. Klaim ini belum bisa diverifikasi.

Sumber : Reuters