Pertama Kalinya Ribuan Warga Jepang Parade Unjuk Rasa Menentang Yakuza
Unjuk rasa besar-besaran menentang mafia Jepang (yakuza) berlangsung Jumat (18/8/2017) dengan sekitar 2.000 anggota masyarakat anti mafia Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Untuk pertama kali rapat akbar dan unjuk rasa besar-besaran menentang mafia Jepang (yakuza) berlangsung Jumat (18/8/2017) dengan sekitar 2.000 anggota masyarakat anti mafia Jepang (Yakuza).
Mereka berkumpul di Kita Kyushu Media Dome di daerah Kitaku Kota Kokura Jepang untuk merayakan hari anti kekerasan terhadap yakuza (Bohainohi).
"Kita harus hadapi yakuza khususnya Kudokai jangan separuh-separuh tetapi secara keseluruhan dan bersama-sama, kerja sama dengan masyarakat dan pihak pemerintah serta kepolisian, sehingga kota kita bebas dari kekerasan," kata Takashi Kinoshita, Kepala Kepolisian Perfektur Fukuoka dalam sambutannya kemarin di acara rapat akbar tersebut.
Untuk pertama kali pula diungkapkan guna menghancurkan yakuza, pihak pemerintah menganggarkan sekitar 5 juta yen khusus bagi penanganan yakuza di Kita Kyushu.
Baca: Ditetapkan Jadi Tersangka Tangis Kiki Hasibuan pun Pecah
Setelah selesai rapat akbar bersama itu, anggota masyarakat diiringi para polisi melakukan parade berkampanye anti yakuza anti kekerasan di Jepang melewati gedung markas besar yakuza terbesar di Kita Kyushu, Kudokai berlokasi di Kantake 1-chome Kitaku, Kokura.
Tak ada tanggapan apa pun dari Kudokai kemarin, semua berlangsung dengan lancar.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.