Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mantan Perdana Menteri Jepang Tsutomu Hata meninggal dunia di rumahnya dalam usia 82 tahun, Senin (28/8/2017) pukul 07.06 waktu Jepang.

Tsutomu Hata menjadi Perdana Menteri Jepang yang memerintah dengan jangka waktu terpendek kedua di Jepang yakni hanya 2 bulan 2 hari.

"PM Jepang ini baru saja berulang tahun ke 82 pada tanggal 24 Agustus kemarin dan menjadi PM Jepang dengan jangka waktu pemerintahan terpendek kedua di Jepang," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (28/8/2017).

Hata kelahiran daerah Otaku Tokyo lulusan Universitas Seijo jurusan ekonomi dan tahun 1969 menggantikan politisi ayahnya Bushirou Hata sebagai anggota parlemen mewakili daerah pemilihan Nagano No.2 dan terpilih terus sebagai anggota perlemen sebanyak 14 kali.

Baca: Tubuhnya Kecil Tapi Ilham Berhasil Mengejar dan Duel dengan Pelaku Pembunuhan Lia Astuti

Hata pernah jadi menteri di kabinet Nakasone dan Takeshita serta menteri keuangan di kabinet Miyazawa dari Partai Liberal (LDP).

Bulan Juni 1993 Hata ke luar dari LDP dan membentuk Partai Shinsei bersama Ichiro Ozawa, Hosokawa, Hatoyama dan sebagainya.

Saat Hosokawa sebagai PM Jepang dia menjadi Wakil PM Jepang dan Menlu Jepang.

Setelah Hosokawa mengundurkan diri April 1994 karena kasus sekretarisnya, akhirnya Hata menjadi PM Jepang ke-80 sejak 28 April 1994 hingga 30 Juni 1994.

Hata juga sempat bergabung ke Partai Demokrat bulan April 1998 kemudian mengundurkan diri November 2012 setelah kondisi kesehatannya menurun drastis.

Mantan PM Jepang ini pernah memperoleh medali penghargaan negara tertinggi kedua, Grand Cordon of the Order of the Paulownia Flowers pada tanggal 29 April 2013.