Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesawat-pesawat Siluman AS Berseliweran di Semenanjung Korea

"Pasukan udara Korea Selatan dan AS melakukan latiha udara, dan untuk mengantisipasi penembakan ulang rudal balistik Korea Utara."

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pesawat-pesawat Siluman AS Berseliweran di Semenanjung Korea
net
Pesawat Siluman F-22 Raptor 

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Pesawat pengebom besar dan jajaran jet tempur siluman milik angkatan bersenjata Amerika Serikat, ikut ambil bagian dalam latihan tempur gabungan dengan Korea Selatan, Kamis (31/8/2017). 

Latihan tersebut juga dimaksudkan sebagai ajang pamer kekuatan kepada Korea Utara, setelah peluncuran peluru kendali yang melintas wilayah udara Jepang, Selasa lalu.

"Pasukan udara Korea Selatan dan AS melakukan latiha udara, dan untuk mengantisipasi penembakan ulang rudal balistik Korea Utara, dan pengembangan senjata nuklir."

Demikian pernyataan tertulis militer Korea Selatan, yang dikutip kantor berita AFP. 

Dua pengebom "Lancer" B-1B dari Guam dan empat pesawat tempur siluman F-35B dari pangkalan marinir Iwakuni di Jepang ambil bagian dalam latihan tersebut.

Juga ada empat jet tempur Korea Selatan dalam latihan itu.

B-1B terbang melintasi semenanjung Korea dari Guam, sebuah wilayah AS di Samudera Pasifik yang disasar Kim Jong Un dalam ancaman peluncuran rudalnya.

BERITA REKOMENDASI

Dengan ketegangan yang melonjak, Moskwa mendesak Washington untuk tidak menggunakan kekerasan terhadap Korea Utara.

Rusia, seperti juga China mengatakan, upaya penambahan sanksi akan menjadi kontraproduktif bagi penyelesaian krisis di semenanjung Korea.

Dalam percakapan per telepon Rabu malam, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov menyatakan kepada koleganya dari AS, Rex Tillerson tentang pentingnya untuk menahan diri dari tindakan militer.

Tindakan militer, dalam pandangan Moskwa hanya akan menimbulkan konsekuensi yang tak terduga.

Sementara, China pun memiliki pandangan serupa. Beijing memperingatkan Jepang, AS dan Inggris tentang perlunya langkah diplomasi untuk mencegah sebuah krisis.


Jurubicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan, sanksi pada dasarnya tidak dapat menyelesaikan masalah.

Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: AS Terbangkan Pesawat Pengebom dan Jet Siluman ke Semenanjung Korea

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas