TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Tiongkok kabarnya menggelar latihan militer dan uji tembak jatuh rudal di dekat Semenanjung Korea.

Batalyon pertahanan udara Tiongkok menggelar latihan militer, Selasa (5/9/2017), dekat Laut Bohai, yang memisahkan Tiongkok dengan Semenanjung Korea.

Pasukan terlihat melakukan perjalanan dari Tiongkok sebelum memulai latihan pertahanan mereka dengan simulasi serangan mendadak.

Gelaran latihan militer Angkatan Udara Tiongkok itu dianggap mengejutkan, sebab dilakukan begitu saja menyusul uji rudal Korea Utara.

Menurut media Tiongkok, latihan militer dan uji tembak jatuh rudal itu dilakukan untuk melatih pertahanan Tiongkok terhadap serangan mendadak.

Baca: Polisi Bantah Pengusutan Kasus e-mail Novel Baswedan Upaya Melemahkan KPK

"Kemampuan menyerang dan respons cepat pasukan telah teruji secara efektif," demikian pernyataan situs resmi militer Tiongkok.

Latihan itu menjadi ajang pertama bagi Tiongkok untuk menggunakan persenjataan mereka yang biasa digunakan untuk menembak jatuh ancaman rudal jarak dekat.

Tidak disebutkan apa nama senjata anti-rudal tersebut.

Rabu (6/9/2017), Kementerian Pertahanan Tiongkok mengatakan mengatakan bahwa latihan dan simulasi militer itu dilakukan "bukan bermaksud untuk menargetkan sesuatu atau negara apapun".

Dikatakan latihan tersebut merupakan bagian dari kegiatan tahunan mereka yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pasukan.

Baca: Mau Ditaruh di Mana Saja kan Sama-sama Tahanan Polisi

Namun, pelaksanaannya yang menyusul uji rudal Korea Utara dan konflik memanas dengan AS dan Korea Selatan, membuat banyak media asing menganggap latihan itu sebagai respons Tiongkok terhadap keduanya.

Hal itu mengingat Tiongkok mulai menggunakan senjata anti-rudalnya, yang seakan memberi sinyal bahwa Tiongkok siap melawan ancaman rudal seperti yang selama ini dihebohkan Korea Utara.

Tiongkok juga disebut ingin "pamer kekuatan" militernya di tengah situasi Semenanjung Korea yang memanas. (CNBC/Russia Today)