Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tukang Sapu Ini Ikhlas Makan Mie 7 Tahun demi Anaknya Bisa Sekolah

Setiap orangtua pasti ingin membahagiakan anaknya dengan cara apapun. Termasuk ayah yang satu ini.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Tukang Sapu Ini Ikhlas Makan Mie 7 Tahun demi Anaknya Bisa Sekolah
IST
Hao hanya makan mie selama 7 tahun 

TRIBUNNEWS.COM - Setiap orangtua pasti ingin membahagiakan anaknya dengan cara apapun. Termasuk ayah yang satu ini.

Dilansir dari scmp.com, Hou Yanwei (49) adalah seorang pembersih jalanan.

Pria asal Wuhan, ibukota provinsi Hubai ini tinggal berdua dengan putrinya, Xinxin, setelah bercerai dengan istrinya.

Dari media setempat, diketahui bahwa Xinxin yang sekarang berusia 11 tahun sangat menyukai senam sejak berusia empat tahun.

Selama lima tahun terakhir, gadis cilik ini telah terdaftar di Institut Pendidikan Jasmani Wuhan, di mana dia menjadi salah satu anak yang berbakat.

Namun ada cerita haru dibalik itu semua.

Agar dapat mendanai sang anak bersekolah di sana, Hou rela tidak makan apa-apa selain mie dan roti kukus selama tujuh tahun terakhir.

BERITA TERKAIT

“Impian terbesar saya adalah membawa anak perempuan saya menjadi anggota tim nasional,” terang Hou.

Ambisi Hao ini memang telah membuat tekanan besar pada keuangan keluarga.

Hao hanya berpenghasilan 2.000 yuan (Rp4 juta) per bulan.

Sementara ia harus menyiapkan uang sebesar 14.000 yuan (Rp28,6 juta) setahun untuk sekolah Xinxin dan 3.000 yuan (Rp6,1 juta) lagi setiap tahunnya untuk biaya sekolah hariannya.

Ayah dan anak perempuannya ini tinggal di sebuah flat kecil dengan harga sekitar 300 yuan (Rp613.072) per bulan.

Dengan kata lain, ia harus rela melakukan pengeluaran lainnya seminimal mungkin, termasuk biaya makannya.

“Sejak anak saya mulai melakukan senam, saya telah memilih untuk makan mie dan roti kukus karena harganya tidak mahal.”

“Saya bukanlah orang yang kaca dan saya tidak dapat memberi anak perempuan saya kehidupan keluarga yang kaya. Tapi saya bersedia menerima banyak kepahitan untuk membayar pendidikan yang baik untuknya,” jelas Hao.

Hao menghitung bahwa ia telah memakan sekitar dua ton mie selama tujuh tahun terakhir dan mengatakan bahwa ia tidak pernah membiarkan dirinya mengeluarkan uang 10 yuan (Rp20 ribu) setiap harinya.

“Tidak mudah. Tapi saya berjanji akan selalu mendukung anak saya. Saya harap dia akan memiliki kehidupan  yang lebih baik dariku.”

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas