Gempa 8,1 Skala Richter Guncang Meksiko, Picu Tsunami dan Tewaskan Lima Orang
"Rumah-rumah bergoyang seperti permen karet. Itu disusul aliran listrik dan internet yang putus,"
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, CHIAPAS - Gempa berkekuatan 8,1 skala Richter mengguncang Meksiko yang memicu gelombang tsunami dan menewaskan lima orang.
Bencana terjadi, Kamis (7/9/2017) malam waktu setempat, yang membuat warga Mexico City berlarian ke jalan.
Gempa berpusat di sekitar 123 kilometer sebelah barat daya Kota Pijijiapan, Chiapas, Meksiko, pada kedalaman 70 kilometer.
Dikatakan saking kuatnya guncangan gempa, bangunan-bangunan di Mexico City sampai bergoyang hebat.
Banyak rumah, bangunan, dan tembok roboh akibat guncangan gempa tersebut.
Baca: Berteriak Kesakitan Saat Ingin Buang Air Besar, Ternyata Ada Gelas Kaca di Dalam Dubur Pria Ini
Gempa juga menyebabkan aliran listrik terputus dan membuat warga berjaga-jaga di jalan di tengah kegelapan.
Dari lima orang yang meninggal, dua di antaranya adalah anak-anak.
Satu di antaranya tewas tertimpa tembok runtuh dan satu lainnya merupakan seorang bayi yang tewas usai aliran listrik putus menghentikan mesin ventilator tempatnya dibaringkan.
Tiga korban sisanya meninggal dunia di Kota San Cristobal de las Casas, Chiapas.
"Rumah-rumah bergoyang seperti permen karet. Itu disusul aliran listrik dan internet yang putus," tutur seorang warga setempat, Rodrigo Soberanes.
Sistem Peringatan Tsunami AS mengatakan gelombang tsunami berbahaya kemungkinan akan terjadi dalam tiga jam ke depan di pantai-pantai lepas Samudera Pasifik.
"Kemungkinan akan terjadi tsunami kecil. Tidak akan sampai naik ke daratan. Untuk tsunami, gempa 8 skala Richter relatif kecil," jelas ahli seimologi asal California, Lucy Jones.
Menurut Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto, gempa tersebut menjadi yang terbesar yang pernah terjadi di Meksiko dalam satu abad ini.
"Kekuatannya lebih besar dari gempa yang pernah terjadi pada 1985 lalu," kata Nieto.
Nieto mengatakan bahwa ada 62 gempa susulan terjadi setelah gempa utama dan kemungkinan akan terjadi gempa susulan sekuat 7,2 skala Richter dalam 24 jam ke depan. (CBS News/Aljazeera)