Selingkuhan Ayah Diseret ke Jalan Raya, Pakaiannya Dirobek dan Rambutnya Dipotong
Dilansir dari Mirror, seorang wanita memergoki suaminya sedang bermesraan dengan selingkuhannya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, VIETNAM - Dalam menjalankan biduk rumah tangga, memang godaan berdatangan.
Salah satu godaan yang paling rentan adalah adanya perselingkuhan.
Baik suami maupun istri akan berselingkuh dengan berbagai macam alasan.
Namun ketika berselingkuh, seseorang akan menyalahkan gundik pasangannya.
Pasalnya, gundik pasangan dianggap sebagai perusak rumah tangga orang, seperti yang dilakukan oleh wanita ini.
Dilansir dari Mirror, seorang wanita memergoki suaminya sedang bermesraan dengan selingkuhannya.
Baca: Diduga Hendak Intip Istri Tetangga, Ajun Malah Tewas Jatuh dari Plafon Rumah
Dong Lien (34) merasa curiga dengan gerak-gerik suaminya, Nghia Lien (35).
Nghia sangat sering menghabiskan waktu di luar rumah.
Kejadian itu terjadi pada 3 September 2017 lalu di provinsi Vinh Phuc, Vietnam.
Ia pun mengumpulkan ketiga anaknya yakni Hien, Dong, Vihn, dan ibu mertuanya.
Mereka beramai-ramai lalu mendatangi rumah selingkuhan suaminya.
Tiba-tiba, mereka menyerbu masuk dan menemukan keduanya sedang tidur bersama dengan pakaian lengkap.
Sekitar pukul 08.00, mereka pun menggerebek Nghia dan selingkuhannya.
Dong langsung menghajar sang perempuan.
Ia menyeretnya ke jalan dan tiga orang anaknya merobek pakaian selingkuhannya, serta memotong rambutnya.
Kejadian ini pun sempat terekam dalam sebuah video.
Ibu mertua Dong yang ikut hanya mengawasi kegaduhan yang ada di depannya.
Sang selingkuhan yang berinisail K, lalu berlari ke dalam rumah sebelum polisi datang.
Kelima orang yang tertangkap melakukan penganiayaan terhadap selingkuhan tersebut ditangkap polisi setempat.
Selingkuhan Nghia, K, meminta polisi untuk tidak memperkarakan kasus penganiayaan ini.
Pasalnya, bagi K, penganiayaan tersebut terjadi karena kecemburuan yang meledak.
Namun, kemarahan publik tidak dapat dibendung.
Polisi pun menyerahkan berkas kejadian kepada kantor polisi distrik Binh Xuyen untuk diselidiki. (TribunWow.com/Galih Pangestu J)