TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Panitia Better Beer Festival terpaksa membatalkan hajatan festival bir di Ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur.

Pembatalan ini menjadi pukulan telak bagi acara yang sebenarnya sudah memasuki tahun keenam dalam penyelenggaraannya.

Channel News Asia, Senin (18/9/2017) melaporkan, festival dibatalkan setelah izin acara ditolak oleh Dewan Kota Kuala Lumpur.

Dewan Kota tidak mengeluarkan pernyataan resmi mengapa izin acara bisa ditolak.

Namun Mybeer, perusahaan yang menjadi penanggungjawab acara mengatakan izin acara akhirnya tidak dapat diperoleh karena “isu politik yang sensitif mengenai acara itu”.

Ditengarai penolakan yang dilakukan oleh Partai Islamik Malaysia (PAS) menjadi penyebab utama.

Awal bulan ini, anggota Dewan Eksekutif PAS, Riduan Mohd Noor menegaskan kekhawatiran bahwa penyelenggaraan festival akan menjadi “pesta maksiat”.

Dia khawatir acara akan memicu hal-hal negatif seperti perbuatan kriminal, pemerkosaan hingga praktik seks bebas.

Walaupun merupakan negara multirasial dengan minoritas etnis China dan India yang mengonsumsi minuman keras atau alkohol seperti bir, protes terhadap festival yang dinilai kebarat-baratan dan tidak Islami adalah hal yang umum di Malaysia.

Protes kerap diprakarsai oleh PAS, partai berhaluan Islam konservatif.

Festival ini sebelumnya dijadwalkan akan digelar 6-7 Oktober.

Diperkirakan akan ada 6.000 pengunjung festival bir terbesar Malaysia yang berencana mempromosikan bir dari setidaknya 11 negara.

Dewan Kota menegaskan, jika panitia ngotot tetap menggelar acara itu, maka tindakan hukum akan diambil.

Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompascom, dengan judul: Protes dari Partai Islam, Festival Bir Malaysia Dibatalkan