Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pekan Depan, Sepasang Panda Asli Tiongkok Tiba di Jakarta

Kesepakatan pemeliharaan panda kata Yoba, adalah lambang diplomasi Tiongkok dengan negara sahabatnya terjalin dengan baik.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Pekan Depan, Sepasang Panda Asli Tiongkok Tiba di Jakarta
Tribunnews.com / Wahyu Aji
Panda jantan, Chi Tao berusia tujuh tahun dengan berat sekitar 128 kilogram, dan panda betina, Hu Chun yang berbobot 113 kilogram itu bakal tiba di Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM, TIONGKOK – Sejumlah persiapan dilakukan untuk menjemput kedatangan sepasang panda, dari Tiongkok ke Indonesia.

Dijadwalkan hari Kamis 28 September 2017, panda jantan dengan nama Chi Tao berusia tujuh tahun dengan berat sekitar 128 kilogram, dan panda betina yang bernama Hu Chun yang berbobot 113 kilogram itu bakal tiba di Jakarta.

Rombongan tim dari Taman Safari Indonesia bersama beberapa wartawan dari Indonesia mengabadikan perjalanan hewan berbulu hitam putih nan imut ini dari negara asalnya.

Baca: Azwar Anas Masih Pasif Jelang Pilkada Jawa Timur

"Kami bekerja untuk bisa membawa Panda ke Indonesia dimulai sejak lima tahun lalu. Setelah hubungan diplomatis antar pemerintah dimulai, selanjutnya tim dari dari Tiongkok melakukan survei ke beberapa negara. Indonesia akhirnya terpilih," kata Triyoba Nataria, Group Head of Marketing Taman Safari Indonesia di Wolong Panda Base, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Minggu (24/9/2017).

Menurutnya, Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi negara ke-16 yang mendapatkan peminjaman pengembangbiakan (breeding loan) Giant Panda.

Baca: Lelang Perawan Nikahsirri.com, Syaratkan Tes Keperawananan hingga Sumpah Pocong

Kesepakatan pemeliharaan panda kata Yoba, adalah lambang diplomasi Tiongkok dengan negara sahabatnya terjalin dengan baik.

Berita Rekomendasi

Sepasang panda tersebut bakal diterbangkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia menempuh waktu lima sampai enam jam, dari Chendu hingga tiba di Jakarta.

Chi Tao dan Hu Chun bakal tetap sadar tanpa dibius.

Baca: Tsamara Amany Beberkan Alasan Berani Debat Fahri Hamzah

"Untuk konservasi dilarang membiuskan. Panda ini sudah siap karena selama tiga bulan sudah belajar seolah-olah ada di cargo. Nah satu bulan belakangan sudah dikarantina sebelum berangkat. Jadi kami punya tanggungjawab moral sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas