Foto Raja Faisal dengan Tokoh 'Star Wars' Beredar, Wakil Menteri Arab Saudi Dipecat
Penampakan Yoda dalam foto tersebut dikatakan merupakan hasil rekayasa foto belaka.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Wakil Menteri Arab Saudi beserta sejumlah jajarannya diganjar pemecatan usai sebuah foto palsu ditemukan di buku teks pelajaran yang beredar di negara itu.
Pemerintah Arab Saudi menarik buku teks sejarah, lantaran menampilkan sebuah foto yang memperlihatkan raja ketiga Arab Saudi, Raja Faisal, duduk di sebelah tokoh 'Star Wars' Yoda.
Dalam foto, Raja Faisal tampak sedang duduk dan menandatangani Piagam Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada 1945.
Di sebelahnya, tampak sosok karakter Master Jedi Yoda sedang duduk.
Penampakan Yoda dalam foto tersebut dikatakan merupakan hasil rekayasa foto belaka.
Namun, kemunculannya di buku-buku teks pelajaran membuat publik Arab Saudi heboh dan menyalahkan Kementerian Pendidikan Arab Saudi.
Wakil Menteri Urusan Kurikulum dan Program Pendidikan, Mohammed bin Attiyah Al-Harthi, yang dianggap bertanggungjawab atas hal tersebut, kemudian dibebastugaskan.
Al-Harithi mengatakan bahwa kesalahan pencetakan foto itu merupakan hal yang tak disengaja dan versi perbaikan dari buku teks itu sudah dicetak.
Beberapa pejabat Kementerian Pendidikan yang bertugas meninjau dan mengawasi penerbitan buku teks pelajaran juga turut diganjar hal serupa.
Seorang seniman di balik foto rekayasa Raja Faisal dan Yoda tersebut, Abdullah Al-Sheri (26), telah mengaku bahwa memang dirinya yang membuat foto tersebut.
"Saya yang membuatnya, tapi bukan saya yang mencetaknya di buku-buku pelajaran itu," aku Sheri.
Baca: Diperiksa KPK, Dirut Jasa Marga Akui Instansinya Bermasalah
Menurut Sheri, dirinya membuat foto ilustrasi tersebut lantaran baik Faisal dan Yoda baginya merupakan sosok yang cerdas dan bijaksana.
Selain itu, warna kulit karakter Yoda yang berwarna hijau sesuai dengan warna hijau yang menjadi warna dasar pada bendera nasional Arab Saudi.
Sheri mengatakan dirinya baru mengetahui bahwa foto ilustrasinya menjadi polemik setelah dikabari oleh ibunya yang adalah seorang guru.
"Saya pokoknya tidak ada maksud untuk menghina (Raja Faisal) sama sekali," ujar Sheri lagi. (Telegraph/AFP)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.