Membuka Memori Indonesia di Rusia
Dialog yang berjalan hangat tersebut, berlangsung di sebuah ruangan sederhana yang menjadi Pusat Nusantara
Penulis: Rachmat Hidayat
Ada belasan mahasiswa S1 yang belajar bahasa dan budaya Indonesia.
Dalam pertemuan itu Fadli Zon disuguhkan sejumlah pertanyaan menarik dari para mahasiswa Rusia seputar hubungan antar umat beragama di Indonesia.
Dalam bahasa Indonesia, Wakil Ketua DPR Fadli Zon pada pertemuan itu memaparkan keberagaman, kebhinekaan, baik suku, agama, maupun budaya, sudah menjadi bagian dari Indonesia.
Yang tidak terpisahkan. Dengan tingkat dijelaskan Fadli, keragaman yang tinggi, potensi adanya gesekan sosial tidak ada lagi. "Secara umum dapat dikatakan masyarakat Indonesia dapat hidup berdampingan secara rukun dan saling menghormati," ungkapnya.
Dialog yang berjalan hangat tersebut, berlangsung di sebuah ruangan sederhana yang menjadi Pusat Nusantara di lantai 3 Universitas Negeri St. Petersburg. Pusat Nusantara sudah berdiri sejak tahun 1955.
Sejak itu, Pusat Nusantara yang dipimpin Prof.Alexander Ogloblin telah banyak menghasilkan lulusan yang bekerja di berbagai bidang termasuk sejumlah diplomat Rusia.