Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahathir Mohamad Dilaporkan ke Polisi Gara-gara Sebut Orang Bugis Perompak

Mantan Perdana Menteri Malaysia Dr Mahathir Mohamad secara terbuka menghina suku Bugis dalam pidatonya 14 Oktober lalu.

Editor: Samuel Febrianto

TRIBUNNEWS.COM, KUALALUMPUR - Mantan Perdana Menteri Malaysia Dr Mahathir Mohamad secara terbuka menyinggung suku Bugis dalam pidatonya 14 Oktober lalu.

Dalam acara yang digelar Himpunan Rakyat Sayangi Malysia ini Mahathir menyebut keturunan bugis sebagai orang-orang lanun (perompak).

Ia juga secara gambang menyebut julukan pencuri, penyabung bahkan perompak kepada orang Bugis.

Baca: Korupsi BLBI, KPK Periksa Mantan Deputi BPPN Bidang Aset Manajemen Investasi

Hal ini diungkapkan Mahathir kala menyinggung lawan politiknya Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak.

Seperti diketahui Najib Tun Razak memiliki darah keturunan Bugis.

"Mungkin kerana dia (Najib Razak) berasal dari lanun Bugis. Entah macamana dia sesat sampai ke Malaysia. Pergi baliklah ke Bugis," kata Mahathir.

BERITA TERKAIT

Baca: Ngeri! Ada Makhluk Aneh Merayap Keluar dari Toilet, Pria Ini Langsung Rekam dengan HP, Ternyata

Anehnya, meski ujaran rasis ini disampaikan secvara terbuka, ribuan pendukung Mahathir malah bersorak riang gembira.

“kita hari ini dipimpin oleh perdana menteri pencuri, penyabung, perompak. Inilah negara kita hari ini. dimana dia berasal dari tanur Bugis. Kembalilah ke bugis. Pencuri duit kita untuk kesenangan mewah dirinya dan keluarganya,” katanya.

Netizen yang mendengar orasi ini ramai-ramai mengecam.

Dilapor ke polisi

Menanggapi penghinaan ini Persatuan Suku Bugis di Johor, Malaysia resmi melaporkan Mahathir ke polisi setempat.

"Kami mengutuk ucapan kasar Tun Dr Mahathir yang mengatakan bahwa Bugis adalah seorang bajak laut. Kami telah membuat dua laporan polisi dan akan diikuti oleh beberapa laporan sehingga Tun Dr Mahathir meminta maaf secara terbuka," kata Ketua Persatuan Suku Bugis di Johor, Datuk Awang Mohamad dikutip dari laman situs berita Malaysia, bharian.com, Selasa (17/10/2017).

Sementara itu, Ketua Persatuan Asosiasi Bugis di Kota Tinggi, Abd Kader Basok, turut melaporkan Mahatir ke Kantor Polisi Kota Penawar, Kota Tinggi.

Dalam laporannya, Mahathir harus segera meminta maaf kepada masyarakat Bugis di Malaysia.

Pidato Mahathir dinilai bukanlah seorang negarawan untuk membawa harmoni dan damai di dalam negeri. (Ilham Arsyam)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas