Ditinggal Mati, Gadis 24 Tahun Ini Ambil Sperma Pacarnya Agar Punya Anak, Respons Keluarganya . . .
Kisah cinta Joshua Davies dan Ayla Cresswell beredar di dunia maya hingga menjadi viral karena penuh keharuan.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNNEWS.COM - Kisah cinta Joshua Davies dan Ayla Cresswell beredar di dunia maya hingga menjadi viral karena penuh keharuan.
Dikabarkan Boldsky.com, gadis 24 tahun ini ditinggal pacarnya meninggal dunia sebelum menikah.
Kematian pacarnya ini mendadak terjadi pada Agustus 2016 lalu.
Gadis yang berasal dari Amerika Serikat ini pun berkeinginan memiliki anak dari pacarnya tersebut.
Baca: Diundang Jokowi, Fadli Zon Belum Bisa Pastikan Hadiri Pernikahan Kahiyang-Bobby
Ia katakan hal ini sebagai permintaan terakhir sang kekasih sebelum meninggal, jika dirinya ingin memiliki anak bersama Ayla.
Bertekad ingin memiliki anak dari pacarnya, selang satu jam kematian, Ayla bergegas ke pengadilan untuk mendapatkan izin.
Yakni untuk menggunakan sperma dari pacarnya yang sudah meninggal.
Ternyata niat Ayla ini juga didukung oleh keluarga Joshua, sang pacar.
Tak hanya keluarga besar pacarnya, banyak teman dan kerabat keduanya, Ayla dan Joshua memberikan cukup bukti ke pengadilan bahwa saat sebelum kematian Joshua dia mengungkapkan keinginannya untuk memiliki bayi dengan Ayla.
Joshua bahkan sudah merencanakan sebuah pernikahan dengan Ayla dan akan menetap di sebuah rumah yang sudah disiapkannya.
"Joshua mengatakan kepada saya bahwa dia sangat senang dan ingin menjadi seorang ayah, kami sering berbicara tentang memiliki anak, dan betapa bahagianya kehidupan kami," pernyataan Ayla di hadapan pengadilan.
"Jujur semua ini yang diinginkan Joshua," Ayla berusaha meyakinkan.
Kisah cinta dan perjuangan Ayla ini mendapat banyak dukungan dari warganet saat ceritanya dibagikan di dunia maya.
Meski ada juga beberapa orang yang menyatakan tidak setuju.
Hakim Sue Brown yang menangani kasus ini pun akhirnya mengizinkan Ayla untuk menggunakan sperma pacarnya.
Tentu hal ini setelah melalui proses panjang dari analisis cerita serta pertimbangan Mahkamah Agung Amerika Serikat yang rumit.
Baca: Orangtua Waspadai Smartphone Pada Anak Agar Tak Terpapar Konten Pornografi WhatsApp
Alasan pengadilan mengizinkan mengambil sperma Joshua karena pengadilan yakin anak tersebut akan mendapatkan banyak kasih sayang meski tanpa ayah.
Keluarga Joshua pun sangat senang setelah Ayla mendapat izin untuk menggunakan sperma yang anaknya.
Mereka mengungkapkan kebahagiaan mereka dengan menunjukkan cinta kepada Ayla.
Meskipun Joshua tidak berada di dunia ini, kedua keluarga tersebut percaya bahwa Ayla akan merawat bayi tersebut.
Sebelumnya, pasangan ini sudah menjalin hubungan selama 2 tahun sebelum Joshua meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. (Tribunnews.com/Tinwarotul Fatonah)