TRIBUNNEWS.COM - Fatai Busari, 50, dituduh menyebabkan kematian pasangannya Sadiat Adejuwon, 48, setelah melalui sesi seks yang “hebat”.

Adejuwon tewas setelah kehabisan darah sementara Busari kini sudah ditangkap petugas kepolisian Nigeria.

Sebuah laporan di Nigeria mengklaim tersangka meminum afrodisiak (perangsang) herbal untuk meningkatkan ukuran penisnya sebelum berhubungan seks.

Laporan setempat mengatakan hakim kepala Abiona Richard, duduk di Pengadilan Iyaganku di Ibadan, untuk menyerahkan Busari ke dalam tahanan.

Jaksa, Kopral Salewa Hammed mengatakan kepada pengadilan bahwa Adejuwon meninggal saat berhubungan seks dengan Busari di rumahnya.

Dia mengatakan: "Busari dan pasangannya bekerja sebagai buruh lepas membersihkan jalan dan mereka berkencan.

"Pada hari naas, Busari minum ramuan herbal untuk meningkatkan kejantanannya sebelum tidur dengannya.  Adejuwon  baru menyadari ada sesuatu yang salah dengan dirinya ketika ia melihat darah mengalir keluar dari bagian pribadinya. Dia kemudian meninggal di tempat dan Busari segera melakukan panggilan untuk meminta bantuan."

Penis yang terlalu besar?

Belum ada laporan pasti tentang penyebab pendarahan yang dialami Adejuwon.

Namun, sebagian besar orang menduga penyebabnya adalah ukuran penis Busari yang terlalu besar.

Namun, benarkah penis yang terlalu besar dapat melukai vagina?

Jika merujuk pada pendapat Lauren Streicher, M.D., penulis Sex Rx: Hormones, Health, and Your Best Sex Ever, maka secara singkat jawabannya adalah “tidak”.

Streicher menegaskan bahwa vagina mampu menyesuaikan diri terhadap berbagai bentuk dan ukuran penis.

Namun, Streicher  memberi catatan “Selama vagina sudah terangsang dengan baik atau sudah diberi tambahan pelumas.”

Sebab, jika wanita belum terangsang atau tidak diberi pelumas tambahan, maka penis dengan ukuran besar bisa akan sulit untuk masuk.

Nah, dalam kondisi inilah diduga Adejuwon  mengalami pendarahan.