Wine Ini Laku Terjual Rp 4,7 M, Anggur Termahal di Dunia?
Pada akhir pekan, tanggal 3 November lalu, diyakini telah terjadi penjualan satu botol wine termahal di dunia.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Bagi para kolektor, mahalnya harga barang yang mereka koleksi kerap bukan menjadi hal yang terlalu dipertimbangkan.
Hal ini juga berlaku bagi para penggemar wine ( anggur). Bayangkan saja, harga sebotol wine bisa mencapai ribuan bahkan ratusan ribu dollar.
Tentu, ada faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya harga tersebut.
Ada soal reputasi wine, jumlah botol yang dihasilkan, ataupun besar tidaknya permintaan kolektor. Hal-hal itu amat mempengaruhi harga.
Pada akhir pekan, tanggal 3 November lalu, diyakini telah terjadi penjualan satu botol wine termahal di dunia.
Wine produksi Alexander Valley Cabernet Sauvignon tahun 2015 itu telah terjual seharga 350.000 dollar AS, atau kira-kira Rp 4,7 miliar.
Penjualan tersebut terjadi dalam lelang yang digelar Emeril Lagasse Foundation di New Orleans, AS, untuk mengumpulkan dana amal bagi anak-anak.
Laman Vinepair memberitakan, secara keseluruhan lelang amal tersebut berhasil mengumpulkan uang hingga 3,5 juta dollar AS, atau sekitar Rp 47,4 miliar.
Namun penjualan anggur California itulah yang paling banyak mengundang perhatian.
Terutama, publikasi di seluruh dunia yang menyebut sebotol wine ini sebagai yang termahal di dunia.
Rekor itu mungkin saja benar, jika mengabaikan faktor inflasi.
Sebab, jika faktor inflasi dimasukkan sebagai pembanding, kemungkinan rekor wine termahal di dunia tercatat pada Desember 1985 oleh Malcolm Forbes.
Dia membeli sebotol wine milik Thomas Jefferson seharga 157,500 dollar AS di masa itu, atau kini setara dengan angka 355.663 dollar AS di masa kini.
Namun, belakangan terungkap bahwa sebotol wine "super mahal" yang dibelinya itu adalah barang palsu yang dijajakan oleh pengecer anggur palsu Hardy Rodenstock.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Terjual Rp 4,7 Miliar, Inikah Sebotol Wine Termahal di Dunia?"