TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, polisi Shanghai menghentikan beberapa pengemudi di jalan raya.

Semula, tak ada yang aneh dari pengemudi tersebut, tapi setelah diamati, mereka menemukan dua ekor monyet di dalam celana wanita itu.

Saat ditanya, wanita tersebut tak dapat memberikan penjelasan yang solid mengapa kedua primata tersebut dijejalkan di kedua celananya.

Polisi pun memutuskan membawa pasangan tersebut ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Keduanya mengaku telah mencuri monyet-monyet itu dari Taman Hutan Nasional Sheshan di Shanghai pada Agustus lalu.

"Kami memikat monyet-monyet tersebut menggunakan roti sebelum membawa mereka," ujar wanita yang tak disebutkan namanya itu dikutip dari Shanghaiist, Jumat (17/11/2017).

Semenjak hari itu, mereka menyimpan kedua hewan tersebut sebagai hewan peliharaan dan membalutnya dengan kostum imut.

Kedua monyet itu diidentifikasi sebagai sepasang kera Rhesus, yakni spesies kera kelas dua yang dilindungi di China.

Akibat perbuatannya itu, pasangan tersebut terancam hukuman penjara lima hingga sepuluh tahun.

Saat ini keduanya telah ditahan dan menanggung hukuman akibat perbuatan tak terpujinya.

Kejadian ini bukanlah yang kali pertama terjadi di China.

Baca: Kata Lukman Sardi Saat Ditanya Soal Kecelakaan Setya Novanto

September lalu, seorang pria harus menjalani hukuman penjara selama enam bulan karena mencuri seekor angsa hitam dari taman Shanghai.

Tak hanya itu, ia bahkan memotong dan memakannya.

Di China, semakin banyak orang yang mulai mengambil monyet sebagai hewan peliharaan ilegal karena dianggap eksotis.

Tak jarang, mereka menunjukannya pada berbagai platform video populer seperti Meipai dan Miaopai.

Tahun lalu, publik China digemparkan atas penggunaan Marmoset, kera terkecil di dunia sebagai aksesori bagi orang kaya.

TRIBUNNEWS.COM/Salma Fenty Irlanda