Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Sibuk Bermain HP, Seorang Ayah Tak Sadar Anak Bayinya Telah Meninggal Dunia

Menurut NST dan Oriental Daily, ibu bayi tersebut, Nurraishah Mahzan sebelumnya telah mempercayakan suaminya yang berusia 28 tahun,

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Gara-gara Sibuk Bermain HP, Seorang Ayah Tak Sadar Anak Bayinya Telah Meninggal Dunia
net
Ilustrasi menyusui saat hamil 

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Menjaga bayi memang bukan perkara yang mudah.

Itulah sebabnya memberi perhatian penuh saat menangani bayi sangatlah penting jika kejadian memilukan ini tak ingin terjadi.

Dilansir Grid.ID dari World of Buzz, seorang ayah di Singapura dijatuhi hukuman 6 bulan penjara karena tanpa sengaja membuat bayinya meninggal.

Kejadian tragis ini terjadi pada 12 Oktober 2015.

Menurut NST dan Oriental Daily, ibu bayi tersebut, Nurraishah Mahzan sebelumnya telah mempercayakan suaminya yang berusia 28 tahun,

Baca: Suami Cekik Istrinya yang Cantik hingga Tewas Usai Keguguran Kandungan di Rumah Sakit

Mohamed Shiddiq Sazali untuk terus menyusui bayinya.

Berita Rekomendasi

Maka sang ayah terus memberi susu pada bayi bernama Reyhana dengan botol menggunakan satu tangan.

Sementara itu tangannya yang lain bermain smarphone.

Dilaporkan bahwa Reyhana awalnya berjuang dan menolak untuk minum susu.

Dia bahkan menggunakan lidahnya untuk mendorong ujung botol keluar dari mulutnya.

Sayangnya, Shiddiq yang sibuk dengan teleponnya tidak terlalu memperhatikan Reyhana.

Setelah menangis selama dua menit, sang bayi menjadi pendiam dan tidak responsif.

Baru setelah itu sang ayah akhirnya mengeluarkan botolnya.

Khawatir bahwa dia akan disalahkan atas apa yang telah terjadi, Shiddiq diam-diam meletakkan bayi itu kembali ke tempat tidurnya dan menepuk punggungnya.

Baca: Viral! Tangga Jalan Sendiri di Basement Pondok Indah, Katanya Ulah Makhluk Halus! Lihat Videonya

Pukul 10.20 pagi, kakek sang bayi pulang dari pasar dan menemukan bayi itu tidak bernapas.

Dengan denyut nadinya sangat lemah dan wajah pucat juga.

Ibunya kemudian bergegas pulang setelah menerima pesan teks dari suaminya.

Sambil menunggu kedatangan polisi dan paramedis, resusitasi kardiopulmoner (CPR) dilakukan di Reyhana.

Sayangnya, bayi tersebut meninggal di rumah sakit pada hari yang sama.

Lima minggu sebelum kejadian tersebut, sang ayah dilaporkan telah menjatuhkan anaknya.

Akibatnya tengkorak bayinya retak.

Rupanya, dia melihat dot Reyha di lantai dan mencoba mengambilnya.

Saat itulah bayinya jatuh ke tanah dan membuat bagian belakang kepalanya terluka.

Shiddiq mengaku sedang bermain dengan teleponnya saat itu. (*)

Sumber : World of Buzz
Reporter : Hyashinta

Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas