Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Marzuki: Tragedi Kemanusiaan yang Terjadi di Myanmar Bisa Terjadi di Indonesia

Oleh berbagai lembaga, disebutkan bahwa kejahatan kemanusiaan terjadi terhadap etnis Rohingya di Rakhine State, Myanmar.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Marzuki: Tragedi Kemanusiaan yang Terjadi di Myanmar Bisa Terjadi di Indonesia
Tribunnews.com/ Fitri Wulandari
Kepala Misi Pencari Fakta Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Myanmar, Marzuki Darusman. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Dunia sudah berkali-kali menyaksikan terjadinya kejahatan kemanusiaan di berbagai negara.

Walaupun semua orang sepakat untuk mengecam kejahatan tersebut, namun kasus serupa terus saja berulang, menurut
Kepala Misi Pencari Fakta Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk kasus Rohingya, Marzuki Darusman.

Oleh berbagai lembaga, disebutkan bahwa kejahatan kemanusiaan terjadi terhadap etnis Rohingya di Rakhine State, Myanmar.

Marzuki Darusman menyebut bahwa pihaknya masih terus mengumpulkan fakta-fakta mengenai apa yang sebenarnya terjadi di Myanmar. Fakta yang dikumpulkan menurutnya juga penting untuk Indonesia.

"Kalau ini bisa terjadi di Rohingya, kenapa tidak bisa terjadi di masyarakat lainnya, di negara-negara lain yang susunan masyarkatnya multi etnis, seperti Indonesia, Vietnam, di tempat-tempat lain," ujarnya di acara penyerahan data oleh Amnesty International Indonesia, di Hotel Puri Denpasar, Jakarta Selatan, Senin (21/11/2017),

Dari temuan Tim Pencari Fakta (TPF) yang ia pimpin, diketahui telah terjadi indikasi kejahatan internasional, yang dapat dikatakan melembaga jika mengacu pada dampaknya.

Berita Rekomendasi

Bahkan walaupun pemerintah Myanmar sudah mengimbau semua pihak untuk menghentikan kekerasan, namun etnis Rohingya yang masih bertahan di Myanmar, masih mengalami kejahatan tersebut.

Menurutnya penting bagi semua pihak, termask Indonesia untuk turun tangan, aar konflik di Myanmar bisa segera berakhir.

Selain itu Indonesia juga harus bisa belajar dari kasus yang telah menyebabkan lebih dari 600 ribu etnis Myanmar mengungsi keluar, agar kasus serupa tidak terjadi di Indonesia.

Elise Tillet, salah seorang anggota tim investigasi Amnesty International, dalam kesempatan yang sama menyebut telah terjadi pembersihan etnis di Rakhine State. Hal itu diketahui melalui penelitian yang dilakukan pihaknya di Myanmar selama dua tahun terakhir.

"Pertama saya ingin mengklarifikasi, telah terjadi pembersihan etnis, pada situasi yang terjadi tiga bulan terakhir, dapat dikatakan sebagai pembersihan etnis," ujarnya.

Ia menyebut bahwa penting bagi negara-negara di kawasan, termasuk Indonesia, untuk terus membantu agar konflik di Myanmar bisa segera diakhiri, dan pihak-pihak yang bertanggungjawab bisa diproses sesuai hukum yang berlaku. Elise Tillet sangat berharap, Indonesia juga bisa memberikan penekanan ke pemerintah Myanmar terkait kasus tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas