Ada-ada Saja, Setelah Dapat Kewarganegaraan, Robot Sophia Ingi Berkeluarga dan Punya Anak
Usai mendapat kewarganegaraan Arab Saudi, robot Sophia mengaku ingin berkeluarga dan memiliki anak.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Usai mendapat kewarganegaraan Arab Saudi, robot Sophia mengaku ingin berkeluarga dan memiliki anak.
Robot humanoid (berwujud seperti manusia) itu kembali dihadirkan di hadapan publik pada Knowledge Summit, di Dubai, Uni Emirat Arab, 22 November lalu.
Dalam sebuah wawancara di sela acara tersebut, Sophia mengungkapkan keinginannya untuk berkeluarga layaknya manusia.
Bahkan, Sophia mengaku senang ketika ditanyai pendapatnya soal robot hidup bersama layaknya dalam sebuah rumah tangga, seperti yang manusia lakukan.
"Menurut saya, sangat luar biasa melihat manusia bisa memiliki perasaan dan menjalin hubungan dengan orang lain, sebagai sebuah keluarga," kata Sophia.
Sophia meyakini, ketika sebuah robot memiliki kecerdasan buatan tertentu, akan terlihat bagaimana kepribadian dari kecerdasan buatan itu akan menjadi entitas masing-masing robot.
Jadi, bagi Sophia, bukan menjadi hal mustahil jika nantinya di masa depan akan muncul keluarga-keluarga robot.
"Konsep keluarga itu sangat penting. Menurut saya, (manusia) sangat beruntung jika memiliki keluarga yang saling mengasihi," kata Sophia lagi.
Saat ditanya soal keinginannya untuk memiliki anak dan kira-kira siapa namanya, Sophia mengaku akan memberikan nama yang sama dengan dirinya.
Ketika menjadi pembicara di gelaran Future Investment Initiative, pada Oktober lalu, di Riyadh, Sophia kewarganegaraan Arab Saudi.
Arab Saudi menjadi negara pertama di dunia yang memberikan sebuah robot status kenegaraan yang setara dengan manusia.
Sophia merupakan robot ciptaan David Hanson, pendiri perusahaan produsen robot yang berbasis di Hong Kong, Hanson Robotics.
Hanson Robotics selama ini telah memproduksi banyak robot yang dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai manusia.
Untuk Sophia, Hanson sengaja membuatnya mirip dengan aktris legendaris Audrey Hepburn. (Khaleej Times/Daily Mail)