Inilah Lima Perusahaan Jepang yang Banyak Duit
Dengan kata lain nilai Net cash inilah yang diperingkat oleh kedua media Jepang tersebut dan ternyata ada perbedaan satu sama lain.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Beberapa media khususnya Nikkei dan Toyo Keizai (TK) membuat peringkat perusahaan Jepang yang kaya raya punya uang tunai skala besar sehingga bonus musim dingin awal Desember mendatang dengan mudah bisa disalurkan ke karyawannya.
Perhitungan mereka dari laporan yang diberikan setiap perusahaan ke kantor pajak Jepang yang semakin ketat dengan aturan Corporate Governance Guidelines mencatatkan Net Cash yang artinya uang tunai di tangan setelah dikurangi kewajiban bayar bunga dan untuk memperkuat keputusan pemberian deviden bagi para pemegang saham.
Dengan kata lain nilai Net cash inilah yang diperingkat oleh kedua media Jepang tersebut dan ternyata ada perbedaan satu sama lain.
Untuk kedua media peringkat pertama dan kedua sama, sebagai perusahaan yang kaya raya punya uang tunai besar adalah Nintendo di peringkat pertama dengan nilai Net Cash sekitar 950 miliar yen, dan Shin-Etsu Chemical Co., Ltd. sebagai peringkat kedua dengan Net Cash sekitar 910 miliar yen.
Namun di peringkat ketiga, TK memberikan peringkat kepada Subaru, sebelumnya adalah Fuji Heavy Industries.
Sedangkan Nikkei memberikan peringkat ketiga kepada Fanuc dengan nilai Net Cash senilai 776,9 miliar yen. Padahal TK memberikan peringkat ke-5 kepada Fanuc dengan Net Cash 774,7 miliar yen.
Selanjutnya di peringkat ke-4 Nikkei memberikan kepada Fuji Heavy Industries (Subaru) dan TK memberikan peringkat ke-4 kepada Sony dengan nilai Net Cash sebesar 812 miliar yen.
Di peringkat ke-5 adalah Keyence dengan Net cash sebesar 744,3 miliar yen dan TK memberikan peringkat ke-5 kepada Fanuc.
Selanjutnya peringkat ke-6 sampai dengan ke-10 oleh Nikkei adalah Kyocera, Sony, Mitsubishi Motors, SMC Corporation dan Denso.
Sedangkan TK dari peringkat ke-6 sampai dengan ke-10 adalah Keyence, Kyocera, Mitsubishi Motors, SMC Corporation dan Denso.