5 Atraksi Sulap Gagal yang Berakhir Fatal, Ada yang Sampai ‘Mengorbankan’ Nyawa Istrinya Sendiri
Pertunjukan sulap memang seringkali membuat kita tercengang karena trik-trik yang mengagumkan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Gagalnya aksi sulap Death Drop yang dilakukan Demian Aditya, Rabu (29/11), memakan korban.
Edison Wardhana yang berperan sebagai stuntman Demian jatuh ke atas tumpukan besi-besi tajam saat dirinya masih berada di dalam peti.
Belum ada konfirmasi resmi tentang kondisi terkini dari Edison.
Baca: Begini Kondisi Terakhir Edison Wardhana hingga Keluarga Tak Salahkan Demian Aditya
Namun hingga berita ini diturunkan, sang stuntman dikabarkan masih berada di ruang ICCU Rumah Sakit Royal Taruma.
Pertunjukan sulap memang seringkali membuat kita tercengang karena trik-trik yang mengagumkan.
Para pesulap berusaha melakukan hal yang dirasa tak mungkin oleh publik.
Berbagai trik berbahaya sering ditunjukkan agar publik terpukau dengan aksinya.
Namun, sebagai salah satu buah karya manusia, aksi sulap tak selamanya berjalan sempurna.
Tidak sedikit pesulap yang gagal melakukan trik, seperti yang dialami Demian, hingga mengorbankan nyawa orang yang disayangi hingga nyawanya sendiri.
Siapa saja mereka? Ini daftarnya:
1. Madame DeLinsky
Madame DeLinsky merupakan seorang pesulap yang melakukan aksi berbahaya pada 1820 silam.
Ia berniat menyuguhkan aksi menangkap peluru yang ditembakkan oleh asistennya.
Sebanyak 6 asisten bertugas untuk menembak Madame DeLinsky di hadapan banyak penonton.
Sebelumnya, ia telah memperintahkan mereka untuk menembaknya menggunakan peluru kosong.
Sayangnya, seorang asisten diketahui tak melakukan hal yang diminta Madame Delinsky.
Alhasil, peluru asisten itu tepat mengenai perut Madame Delinsky, ia dinyatakan tewas 2 hari kemudian.
2. Joseph Burrus
Dikubur hidup-hidup adalah trik sulap tersulit yang pernah dilakukan oleh para pesulap.
Tapi, Joseph Burrus tetap ingin melakukannya karena terinspirasi oleh pesulap Harry Houdini.
Pada 1922, Joseph Burrus berniat mempertunjukkan aksi meloloskan diri saat dikubur hidup-hidup.
Tepat pada malam Halloween, ia dikubur dalam peti mati plastik di bawah tanah.
Ia pun masuk di peti plastik yang terkunci dengan tangan dan kaki diborgol di kedalaman 2 meter.
Lalu secara perlahan di atas peti dituangkan semen basah seberat 7 ton.
Malangnya, ia tewas sebelum bisa meloloskan diri karena semennya menghancurkan peti mati dan menguburnya hidup-hidup.
3. Vivian Hensley
Vivian Hensley berniat untuk melakukan trik sulap memotong-motong badan asistennya.
Seperti biasanya, asisten yang merupakan istrinya sendiri itu tiduran di sebuah kotak.
Sebelum beraksi, istrinya telah memberikan tanda pada Vivian bahwa ia belum siap.
Ia belum sempat mengganti kepalanya dengan kepala palsu sebagaimana dalam trik.
Namun, Vivian Hensley tak bisa mendengar suara istri karena gergaji mesinnya berisik.
Alhasil, ia pun memotong kepala sang istri hidup-hidup dan menjadi korban triknya sendiri.
4. Tommy Cooper
Tommy Cooper adalah pesulap sekaligus komedian yang terkenal pada abad ke-19 di Inggris.
Ia sering menambahkan beberapa adegan lucu saat melakukan trik sulap di depan penonton.
Tommy lalu mengisi acara variety yang ditonton secara langsung bernama "Live From Her Majesty's".
Tommy Cooper yang berada di atas panggung tiba-tiba terduduk dan tampak terengah-engah.
Namun, kru televisi dan penonton mengira hal itu termasuk aksi komedi Tommy.
Padahal, saat itu Tommy Cooper terkena serangan jantung dan terlambat untuk diselamatkan.
Ia menghembuskan nafas terakhirnya ketika sampai di rumah sakit.
5. Jeff Hooper
Jeff Hooper adalah pesulap muda yang masih berusia 24 tahun saat ia meregang nyawa.
Saat itu, Jeff memutuskan untuk latihan terlebih dahulu sebelum menampilkan triknya di depan publik.
Trik itu adalah dengan membelenggu dirinya di sebuah kotak berisi air dan ia berhasil keluar.
Awalnya, Jeff latihan di danau Winona, Indiana, dengan membelenggu diri.
Ia menceburkan diri sejauh 91 meter hingga berhasil meloloskan diri.
Jeff Hooper pun lalu berenang sambil berteriak memanggil asistennya untuk menjemput.
Sayangnya, kala itu ada angin kencang yang membuat sang asisten tak mendengar suara Jeff.
Alhasil, ia pun tewas tenggelam setelah tak dapat mencapai tepian danau.
Penulis: Cindy Dinda Andani