5 Negara dengan Tradisi Natal yang Paling Unik di Dunia
Berikut 5 negara yang memiliki tradisi tidak biasa saat Natal tiba yang telah dilansir Tribun Video dari acj.com, Senin (20/11/2017).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Natal tinggal menghitung hari.
Hiasan dan dekorasi Natal pun telah dipajang di beberapa tempat umum.
Baca: Kementerian PUPR Telah Berikan Bantuan Pembangunan PSU bagi 74.106 Unit di Indonesia
Sambil meyiapkan diri untuk hari libur, yuk kita simak fakta-fakta unik tentang perayaan Natal di berbagai negara.
Berikut 5 negara yang memiliki tradisi tidak biasa saat Natal tiba yang telah dilansir Tribun Video dari acj.com, Senin (20/11/2017).
1. Lebanon
Di negara yang memiliki 18 agama ini, Natal dirayakan dua kali setiap tahun.
Para pemeluk Kristen Maronit, Kristen Protestan, dan Katolik merayakan hari libur Natal pada 25 Desember.
Sedangkan umat Kristen Ortodoks Yunani di Lebanon dan sebagian besar populasi Armenia yang cukup banyak di negara Timur Tengah ini merayakan Natal di tanggal yang berbeda.
Mereka menggunakan kalender Gregorius sebagai patokan, sehingga Natal jatuh pada 6 Januari.
Kedua tanggal itu telah resmi menjadi hari libur dalam rangka Natal di Lebanon.
Baca: Diikuti 100 Ribu Partisipan, Begini Tanggapan Wakapolri tentang Aksi Bela Palestina di Monas
Meskipun memiliki populasi Muslim yang besar, Lebanon, terutama di ibukota Beirut memasang pohon Natal yang besar di pusat kota, di sebelah masjid dan gereja katedral.
2. Venezuela
Ketika seluruh umat yang merayakan Natal beribadah di gereja, masyarakat Caracas, ibukota Venezuela, memiliki cara yang unik menuju gereja.
Mereka pergi ke tempat ibadah itu menggunakan sepatu roda.
Jalanan ditutup dan dikhususkan untuk masyarakat yang berbondong-bondong bersepatu roda menuju gereja.
Natal dirayakan sejak 16 Desember di Venezuela dengan berbagai kegiatan istimewa dan pelayanan gereja yang dilakukan hingga hari raya Natal.
3. Filipina
Setiap tahun di kota San Fernando diadakan Festival Lentera Raksasa (Ligligan Parul Sampernandu) pada Sabtu sebelum malam Natal.
Karena festival itu, San Fernando dinobatkan sebagai "Ibukota Natal di Filipina".
Festival yang sekaligus dijadikan sebagai kompetisi itu diikuti oleh sebelas desa.
Namun, bukan lilin yang digunakan untuk menerangi lentera-lentera cantik itu, melaninkan bohlam.
4. Ghana
Natal di Ghana dirayakan selama 2 minggu, yaitu dari 20 Desember hingga minggu pertama di Januari.
Di negara yang memiliki lebih dari 30 bahasa itu, masyarakat tampil dan bernyanyi dalam bahasa yang dimengerti oleh kebanyakan orang di sana saat Natal.
5. Swedia
Sejak 1966, masyarakat Gävle, Swedia mendirikan Kambing Yule (Yule Goat) raksasa setinggi 12 meter menjelang Natal.
Kambing Gävle, yang terbuat dari sedotan itu, kemudian dibakar oleh masyarakat pada Desember.
Simak video di atas.(TribunVideo.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)