Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disebut-sebut Memiliki Organ Intim Terpanjang di Dunia, Pria Ini Malah Stres, Kok Bisa?

Tidak selamanya pria berbahagia dengan ukuran organ intim alias Mr. P yang superbesar dan panjang.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Disebut-sebut Memiliki Organ Intim Terpanjang di Dunia, Pria Ini Malah Stres, Kok Bisa?
Scoopnest
Roberto Esquivel Cabrera. 

TRIBUNNEWS.COM, MEKSIKO -  Tidak selamanya pria berbahagia dengan ukuran organ intim alias Mr. P yang superbesar dan panjang.

Lihat saja yang terjadi pada Roberto Esquivel Cabrera (54 tahun) dari kota Saltillo, Meksiko.

Ukuran Mr. P miliknya yang sepanjang 48,26 cm itu justru membuatnya justru stres karena kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Pasalnya, tidak ada seragam yang pas untuk dirinya.

Ia juga harus menciptakan pakaian dalam khusus untuk menopang organ intimnya yang dianggap sebagai terbesar di dunia.

Itu sebabnya, Roberto terdaftar secara resmi sebagai orang-orang cacat di negaranya.

Baca: Bayi Usia 8 Bulan Beratnya 17 Kg, Sepanjang Hari Merasa Kelaparan Padahal Nyaris Tak Berhenti Makan

BERITA TERKAIT

Hanya saja, saat ini ia sepertinya menerima santunan dari pemerintahnya, walaupun ia menolak mendapat keringanan. '

Sebab pria paruh baya itu berharap mendapatkan pekerjaan dalam industri film porno di Amerika.

Dilansir dari situs MailOnline, Rabu (20/12/2017), Roberto jadi sulit bekerja karena ia tidak bisa memakai seragam yang pas untuknya, seperti seorang pekerja.

“Aku tidak bisa memakai seragam seperti karyawan lainnya di perusahaan dan aku juga tidak bisa berdiri,” kata Roberto.

Ia menambahkan, dirinya juga tidak dapat bergerak cepat sehingga perusahaan menganggap jelek konditenya.

Perusahan mengatakan akan memanggilnya lagi, tetapi kenyataannya tidak ada.

Roberto telah ditawari pekerjaan di industri hiburan orang dewasa oleh seorang pria yang bekerja di serial YouPorn dan FakeTaxi.

Pria itu meyakinkan Roberto untuk datang ke studio mereka di Prague untuk sebuah film bertema medis, yang sebenarnya lebih ke komedi daripada erotis.

Dokter yang memeriksa Roberto mengatakan bahwa mayoritas kejantannya sebenarnya adalah kulit kulub.

Sementara Mr. P didalamnya hanya berukuran 15,25 cm hingga 17,78 cm saja.

Akibatnya, Guinness Book of Records menolak untuk mengakui Mr. P milik Roberto. Dalam rekor dunia tersebut yang tercatat sebagai pria dengan alat kelamin terbesar adalah Jonah Falcon.

Aktor asal Amerika Serikat itu memiliki Mr. P sepanjang 24,13 cm saat lemah dan 34,29 saat sedang ereksi.

Para dokter menyarankan Roberto untuk mengurangi ukuran Mr. P-nya agar bisa berfungsi dengan normal dan bisa memiliki anak, tetapi ditolaknya.

“Ia memilih untuk mempunyai sebuah Mr. P yang lebih besar daripada orang lain,” kata Dr. Jesus David Salazar Gonzalez said.

Menurut sang dokter, dalam kebudayaan Latin, mereka yang memiliki Mr. P besar dianggap lebih jantan. Hal itu membuat dirinya merasa berbeda dengan orang lain dan membuatnya merasa spesial.

“Aku terkenal karena aku punya Mr. P terbesar di dunia. Aku senang dengan Mr. P-ku, aku tahu tidak ada orang lain yang punya seukuran seperti punyaku,” kata Roberto.

Hanya saja, dengan ukuran sedemikian besar, menyebabkan pria itu punya masalah kesehatan, termasuk infeksi dari sering buang air karena tidak seluruh urinnya bisa keluar dari kulit kutup yang panjang itu.

Ia jadi terpaksa membungkus alat kelaminnya dengan perban agar terhindari dari olok-olokan orang lain. Juga tidak bisa tidur tertelungkup dan meletakkan Mr. P-nya di bantal agar tidak terganggu saat tidur di malam hari.

Sementara aktivitas kehidupan seksualnya terbatas karena Mr. P terlalu besar untuk bisa bersenggama.

“Beberapa orang bertanya padaku apakah saya memakai kondom dan jawabannya adalah aku tidak dapat memakai kondom. Aku tidak pernah penetrasi dengan siapapun karena terlalu sempit,” kata Roberto.

Ketika tinggal di Amerika Serikat, ia nyaris berhubungan sex sebanyak dua kali, tetapi wanita pertama langsung pergi ketika melihat Mr. P-nya, dan wanita kedua minta berhenti karena kesakitan.

Bagaimanapun juga, ada peristiwa tidak mengenakan bagi Roberto di masa lalunya. Ketika ia tinggal di AS, ia dihukum dengan tuduhan perbuatan tidak senonoh.

Tuduhannya termasuk memamerkan diri kepada dua gadis dibawah umur. Ia pun dipaksa keluar dari AS pada 2001, tetapi kini sepertinya akan kembali lagi.

Sebuah perusahaan menawarinya untuk membayar dirinya, tetapi ia menolaknya dan mengatakan tujuannya sekarang adalah bertemu dengan wanita yang tepat. Ia juga berharap bisa menjadi seorang bintang film porno di masa depan.

“Aku senang dengan Mr. P-ku dan aku berharap kembali ke AS dan menghabiskan sisa umurku di sana. Aku tidak merasa sedih karena aku tahu di AS ada banyak wanita. Salah satu dari mereka pasti pas untukku,” kata Roberto.

Ia menambahkan, “ Aku ingin menjadi seorang bintang film porno dan aku pikir bisa mendapat penghasilan dari situ.”

Ia yakin, orang-orang di AS tidak seperti di negaranya karena di negeri itu lebih liberal. “Mereka tidak akan memikirkan apa yang aku miliki di balik celanaku,” tutup Roberto Esquivel Cabrera.

Reporter : Khena Saptawaty

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas