Kesalahan Sistem Peringatan Gempa di Jepang, Lift Berhenti Beroperasi, Kereta Api Ditangguhkan
Sistem mencatat gempa bumi dengan skala 8,3 SR, padahal gempa bumi itu terjadi dua kali di tempat yang berbeda dengan jarak sekitar 500 kilometer.
Editor: Dewi Agustina
Namun oleh sistem terhitung penjumlahan yang berarti menjadi 8,3 SR.
Berarti di atas 5 SR maka menyala lah sistem warning dini di semua ponsel warga Jepang.
Penyiar umum NHK juga memperingatkan warga untuk melindungi diri mereka sendiri dan menjauh dari benda yang tidak stabil.
Baca: Sejumlah Jenderal Polisi yang Ikut Pilkada Dimutasi
Sistem Peringatan Dini Gempa dikirim ke ponsel dan berbunyi serta bergetar, sehingga ponsel yang di-silent sekali pun pasti bergetar serta berbunyi lain daripada yang lain.
Kita semua di Jepang sudah mulai ingat terbiasa dengan suara warning yang agak lain daripada yang lain.
Beda sekali dengan suara-suara settingan yang ada di semua ponsel yang ada.
Ini bukan pertama kalinya sebuah alarm palsu telah memicu kepanikan di Jepang.
Pada bulan Agustus 2016, sebuah peringatan gempa berkekuatan 9,1 juga muncul yang ternyata tidak pernah terjadi.