Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesalahan Sistem Peringatan Gempa di Jepang, Lift Berhenti Beroperasi, Kereta Api Ditangguhkan

Sistem mencatat gempa bumi dengan skala 8,3 SR, padahal gempa bumi itu terjadi dua kali di tempat yang berbeda dengan jarak sekitar 500 kilometer.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kesalahan Sistem Peringatan Gempa di Jepang, Lift Berhenti Beroperasi, Kereta Api Ditangguhkan
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Pesan yang diterima ponsel Tribunnews.com di Tokyo menunjukkan jam 11.03 dengan kata peringatan berjaga-jaga akan ada getaran besar akibat gempa bumi. 

Namun oleh sistem terhitung penjumlahan yang berarti menjadi 8,3 SR.

Berarti di atas 5 SR maka menyala lah sistem warning dini di semua ponsel warga Jepang.

Penyiar umum NHK juga memperingatkan warga untuk melindungi diri mereka sendiri dan menjauh dari benda yang tidak stabil.

Baca: Sejumlah Jenderal Polisi yang Ikut Pilkada Dimutasi

Sistem Peringatan Dini Gempa dikirim ke ponsel dan berbunyi serta bergetar, sehingga ponsel yang di-silent sekali pun pasti bergetar serta berbunyi lain daripada yang lain.

Kita semua di Jepang sudah mulai ingat terbiasa dengan suara warning yang agak lain daripada yang lain.

Beda sekali dengan suara-suara settingan yang ada di semua ponsel yang ada.

Ini bukan pertama kalinya sebuah alarm palsu telah memicu kepanikan di Jepang.

Berita Rekomendasi

Pada bulan Agustus 2016, sebuah peringatan gempa berkekuatan 9,1 juga muncul yang ternyata tidak pernah terjadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas