Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arab Saudi Tahan 11 Putri Kerajaan Karena Protes Kebijakan Penghematan

"Para putri yang tidak disebutkan identitasnya itu berdemo di depan istana bersejarah, Qasr al-Hokm,"

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Arab Saudi Tahan 11 Putri Kerajaan Karena Protes Kebijakan Penghematan
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - 11 orang putri kerajaan dikabarkan ditangkap otoritas hukum Arab Saudi karena menggelar aksi unjuk rasa.

Situs berita Sabq via AFP Sabtu (6/1/2018) melaporkan, ke-11 putri itu menggelar demonstrasi setelah pemerintah kerajaan mengumumkan bakal melakukan aksi penghematan.

Baca: Polisi Duga Video Mesum Dua Anak dan Seorang Wanita Dewasa Dibuat 3 Hari

Tindakan penghematan itu antara lain dengan berhenti membayar tagihan air dan listrik keluarga kerajaan.

Selain itu, para putri juga menuntut agar Saudi memberikan "kompensasi finansial" setelah salah satu sepupu mereka ditahan tanpa kejahatan yang jelas.

"Para putri yang tidak disebutkan identitasnya itu berdemo di depan istana bersejarah, Qasr al-Hokm," kata Sabq dalam laporannya.

Baca: Ditangkap KPK, Bupati Hulu Sungai Tengah Awalnya Berencana Gelar Resepsi Pernikahan Februari Ini

Berita Rekomendasi

Pengawal kerajaan awalnya mencoba untuk membujuk putri-putri tersebut.

Namun, mereka tetap bergeming yang membuat para pengawal memutuskan untuk menangkap dan menahan mereka.

Mereka semua dilaporkan telah ditempatkan di penjara dengan tingkat keamanan tinggi, Ha'ir, dan bakal segera menghadapi persidangan.

Ini bukan pertama kalinya otoritas Saudi melakukan penangkapan terhadap keluarga kerajaan.

Baca: Sang Adik Ungkap Rahasia Ahok Selama Jalani Hukuman di Mako Brimob

Pada 4 November 2017, terjadi penahanan terhadap 11 pangeran dan empat menteri, serta puluhan mantan menteri.

Di antara 11 pangeran yang ditangkap, terdapat nama miliarder Alwaleed bin Talal.

Perintah penahanan tersebut dikeluarkan komite anti-korupsi pimpinan putra mahkota Saudi, Mohammed bin Salman.

Jaksa Agung Saudi, Sheikh Saud Al Mojeb memperkirakan, Saudi mengalami kerugian hingga 100 miliar dolar AS, sekitar Rp 1.351 triliun yang dikorupsi sepanjang beberapa dekade terakhir.

Penulis: Ardi Priyatno Utomo

Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul: Protes Anti-penghematan, Arab Saudi Tahan 11 Putri Kerajaan

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas