Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Instagram isteri PM Jepang mendadak jadi Viral di internet karena memposting lelaki telanjang dada Minggu 24 Desember 2017, dengan tulisan Akie di dadanya.

Posting tersebut langsung saja hilang kembali tidak bisa ditemui di instagram Akie Abe tersebut.

Banyak warga Jepang mempertanyakan, "Apakah dia berselingkuh?" Satu orang lain bertanya-tanya. "Seorang penzina," tanya yang lain. "Itu aneh," kata yang lain lagi.

Tabloid sore Nikkan Gendai (26 Desember) menuliskan, kejadian tersebut lebih mungkin hasil dari kesenangan yang tidak berdosa.

Seiring spekulasi yang muncul, diyakini pria yang dimaksud adalah anggota majelis rendah Kazuchika Iwatadari  Partai Liberal (LDP) Perfektur Saga.

Yang kemudian kemudian membantah bahwa citra dirinya dalam sebuah tweet yang juga telah dihapus.

Ketika Gendai menghubungi kantor Iwata, seorang perwakilan mengatakan, "[Orang di foto] itu bukan Iwata. Ini adalah orang yang berbeda. Perdana Menteri Abe memiliki faksi [politik] yang berbeda, dan tidak mungkin dia akan pergi minum dengan istri perdana menteri. Aneh kalau ada kesalahan seperti itu. "

Dalam melakukan penyelidikan lebih lanjut , Gendai mengetahui bahwa foto tersebut diambil di sebuah pesta setelah sebuah acara terkait pertanian di kota Saga.

Pria bertelanjang dada,  berusia 30-an dan manajernya di restoran Saga, mengatakan bahwa dia mabuk di pesta tersebut, yang dihadiri Akie, dan melepas bajunya.

"Sejak Akie datang, dan saya merasa konyol, saya meminta teman saya menggambar anak panah dan nama 'Akie' sebagai peringatan," katanya.

Pada tanggal 24 Desember, pria tersebut menerima sebuah pesan dari seorang kenalan yang mengatakan bahwa gambar tersebut mendapat perhatian.

Akie juga mengiriminya pesan untuk meminta maaf. "Saya juga merefleksikan kembali," katanya. "Itu adalah hal yang naif yang dilakukan dengan niat baik. Saya ingin meminta maaf kepada anggota Diet dari Partai Demokrat Liberal. "

Pada sebuah pidato baru-baru ini untuk eksekutif surat kabar, Shinzo Abe berbicara tentang penggunaan layanan jejaring sosial (SNS) oleh generasi muda.

"[Mereka] mengumpulkan beragam informasi di zaman ketika SNS dan media lainnya berkembang dengan sangat baik, dan secara proaktif mengevaluasi informasi semacam itu," katanya, ditulis oleh  Mainichi Shimbun (26 Desember).

Perdana menteri, bagaimanapun, tampaknya  tidak  mengomentari kegiatan SNS istrinya.